Manfaatkan Liburan, Presiden Kunjungi Pameran Pertanian dan Pangan
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·2 menit baca
Jakarta, Kompas — Presiden Joko Widodo memanfaatkan libur pada Sabtu (30/6/2018) untuk mengunjungi pameran pertanian dan pangan negara-negara Asia yang digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Selain komoditas pertanian dan perkebunan, Presiden juga melihat-lihat alat pertanian modern yang dipamerkan.
Presiden tiba di lokasi pameran di JCC pukul 14.11 dan langsung disambut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Dengan mengenakan setelah kemeja putih dan celana hitam, Presiden Jokowi kemudian berkeliling meninjau pameran yang digelar sebagai salah satu rangkaian perhelatan Forum Pertanian dan Pangan Asia (ASAFF) 2018 tersebut.
Pertama, Presiden mengunjungi stan komoditas pertanian, seperti bawang, cabai, paprika, dan kentang. Selanjutnya, Presiden melihat-lihat stan tanamam hidroponik.
Stan yang memamerkan alat-alat modern juga dikunjungi Presiden Jokowi. Pameran pertanian dan pangan Asia itu memang tidak hanya memamerkan produk pertanian, tetapi juga alat-alat pertanian modern. Di antaranya, drone, controlled atmosphere storage atau mesin penyimpanan yang bisa menyimpan bahan pangan segar hingga enam bulan, dan yang lainnya.
Selama berkeliling meninjau pameran, Presiden tidak berhenti menyapa pengunjung dan peserta pameran. Presiden Jokowi juga selalu berbincang-bincang dengan penjaga ataupun pemilik stan pameran yang dikunjungi.
Kunci sukses
Terkait dengan inovasi, Amran mengemukakan, inovasi bisa menjadi kunci sukses industri pertanian. Bahkan, inovasi itulah yang menjadi kunci tercapainya swasembada pangan. ”Swasembada pangan bisa terjadi, bahkan kedaulatan pangan akan terjadi manakala inovasi kita dorong dan kita kembangkan. Kata kunci untuk suksesnya suatu pertanian harus mendorong inovasi mulai dari bibit hingga pengolahan pascapanen,” tuturnya.
Kepala Staf Kepresidenan yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko membenarkan bahwa inovasi merupakan kunci sukses industri pertanian. Menurut dia, negara-negara yang memiliki tingkat kemajuan di bidang pertanian pasti memiliki inovasi yang sangat tinggi.
Karena itulah, HKTI mendorong pengembangan pertanian modern. ”Masyarakat kita hampir sebagian masih menggunakan pendekatan tradisional. Berbagai inovasi di sini kita ambil, kita komunikasikan dengan para pengusaha sehingga nanti semua pengembangan produk itu bisa dikembangkan dan digunakan oleh petani,” katanya.
Forum Pertanian dan Pangan Asia 2018 dibuka Presiden Jokowi di Istana Negara pada Kamis (28/6/2018). Dalam pembukaan itu, Kepala Negara sempat menyampaikan bahwa petani merupakan posisi strategis karena merupakan penghasil pangan, kebutuhan utama manusia. Karena itu, penting bagi petani mengembangkan teknik dan teknologi pertanian.
Tidak hanya itu, para petani juga didorong tidak hanya berkutat pada proses produksi, tetapi juga pemasaran. Sebab, dengan cara itu, diyakini kesejahteraan petani akan meningkat. (*)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.