JAKARTA, KOMPAS – Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) berharap penyelenggaraan Asian Games Jakarta-Palembang 2018 dapat semakin menggaungkan citra dan budaya Indonesia di mata dunia. Hal itu diwujudkan dengan meluncurkan medali dan lagu tema bernuansa Indonesia pada 48 hari menjelang Asian Games.
Pada Sabtu (30/6/2018), Inasgoc meluncurkan lagu tema resmi Asian Games berjudul “Meraih Bintang”. Lagu beraliran dangdut modern tersebut diciptakan oleh Pay Siburian dan dinyanyikan oleh penyanyi dangdut Via Vallen untuk mendukung pelaksaan pesta olahraga antar negara se-Asia.
Lagu Meraih Bintang pertama kali ditampilkan pada Konser 50 Hari Menjelang Asian Games 2018 yang disiarkan oleh TVRI, Sabtu malam. Dalam acara yang sama, Inasgoc juga memperkenalkan desain medali. Selain menggambarkan logo Asian Games, ada ukiran batik yang menunjukkan kekayaan budaya Indonesia. Sebanyak 4.066 medali Asian Games diproduksi Asian Games.
Peluncuran lagu resmi dan medali Asian Games dihadiri antara lain Ketua Inasgoc Erick Thohir, Direktur TVRI Helmi Yahya, penyanyi Via Vallen dan Cakra Khan, serta atlet panahan Dianda Choirunisa dan atlet angkat besi Eko Yuli Irawan.
Erick Thohir menjelaskan, Inasgoc telah bekerja sama dengan sejumlah musisi dan penyanyi dalam menciptakan 13 lagu bertema olahraga untuk menyemarakkan perhelatan Asian Games. Lagu-lagu tersebut beraliran pop, rock, jazz, rap, dan dangdut. Dari 13 lagu tersebut, terpilihlah lagu “Meraih Bintang” sebagai lagu tema resmi.
“Kami sudah melakukan riset, lagu “Meraih Bintang” lebih mudah dikenal masyarakat. Selain itu, kami ingin membawa musik dangdut agar lebih dikenal dunia. Hal ini sejalan dengan cita-cita kami untuk menjadikan Asian Games tidak hanya sekedar ajang olahraga, tetapi momentum untuk mengenalkan budaya dan citra Indonesia di mata internasional,” katanya.
Direktur TVRI Helmi Yahya mengatakan, TVRI salah satu stasiun televisi yang berhak menyiarkan Asian Games telah menyiapkan sejumlah program. “Kami berkomitmen untuk menyiarkan program olahraga 12 jam per hari. Setelah 52 tahun berlalu, kami bangga dapat menyiarkan kembali ajang multicabang olahraga terbesar di Asia,” ujarnya.
Menurut Helmi Yahya, Indonesia dapat memetik banyak manfaat dengan menjadi tuan rumah Asian Games. “Kota Palembang, misalnya, berkembang karena menyelenggarakan event multicabang olahraga seperti PON, dan SEA Games. Saya yakin, dengan menyelenggarakan Asian Games, kita juga bisa mendapatkan banyak peninggalan yang bermanfaat,” katanya.
Pada 48 hari menjelang Asian Games (hingga pukul 20.00) Inasgoc memastikan37 dari 45 negara anggota NOC sudah mengajukan nama atlet untuk tampil pada Asian Games. Masih ada tersisa delapan negara yang belum mengajukan nama, antara lain dari Timor Leste, Maladewa, dan Korea Utara. Batas akhir pendaftaran nama atlet adalah Sabtu (30/6/2018) pukul 00.00.
Deputi I Bidang Operasional Pertandingan Inasgoc Harry Warganegara menjelaskan, berdasarkan daftar panjang terdapat 21.000 nama atlet Asian Games. Namun, nama-nama atlet masih dapat berkurang mengingat pada buku panduan Asian Games terdapat batasan jumlah atlet per nomor pertandingan. “Berdasarkan pengalaman pada Asian Games sebelumnya, jumlah atlet berkurang 30-40 persen dari daftar panjang. Tetapi, saya tidak tahu kali ini berapa jumlah keseluruhan yang mendaftar,” ujarnya.
Harry juga menjelaskan, Inasgoc memastikan ada penambahan dua nomor lomba balap sepeda madison pada pelaksanaan Asian Games 2018. Keputusan itu diambil berdasarkan permintaan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Keputusan penambahan dua nomor balap sepeda diambil pada Jumat (29/6/2018) pagi. Alasan OCA menambah dua nomor balap madison karena termasuk dalam Olimpiade Tokyo 2020. “Kami menerima permintaan OCA karena penambahan nomor itu tidak harus membuat arena baru. Pertandingannya akan digelar di velodrome. Di sisi lain, jadwal perlombaan dua nomor itu juga tidak menganggu jadwal nomor-nomor lain di balap sepeda. Namun, Inasgoc dan OCA masih berusaha mematangkan jadwal tersebut,” ujar Harry.
Dengan adanya penambahan tersebut, pertandingan Asian Games 2018 bertambah dari 463 menjadi 465 nomor. Adapun cabang dan displin olahraga tetap, yakni 40 cabang dan 67 disiplin.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.