Herlings Buka Peluang Menangi MXGP di Pangkal Pinang
Oleh
Rakaryan Sukarjaputra
·3 menit baca
PANGKAL PINANG, KOMPAS - Walaupun berada dalam kondisi fisik yang belum sepenuhnya pulih dari cedera, kroser KTM asal Belanda, Jeffrety Herlings tetap menunjukkan dominasinya pada sesi balap kualifikasi MXGP Indonesia, Sabtu (30/6/2018) di sirkuit MXGP GOR Sihabuddin, Pangkal Pinang, Bangka. Cuaca cukup cerah di Pangkal Pinang kemarin, membuat trek tanah di arena MXGP itu cukup padat sehingga bisa dilalui dengan kecepatan tinggi.
Pemimpin perolehan poin MXGP musim 2018 bisa melarikan motornya dengan kecepatan 49,345 km/jam. Dia mengungguli rekan setim sekaligus rival terdekatnya, Antonio Cairoli, yang berada di posisi kedua dengan kecepatan rata-rata 49,241 km/jam, sedangkan posisi ketiga diduduki kroser Belgia dari tim Kawasaki, Clement Desalle dengan kecepatan rata-rata 49,038 km/jam.
"Jelas sekali tujuan saya bukanlah untuk menang, tetapi hanya ingin menunjukkan bahwa jika anda di MXGP anda kemudian jatuh dan menjalani operasi, anda masih bisa balapan lagi. Oleh karenanya untuk balapan besok saya hanya ingin menikmatinya saja. Mudah-mudahan saya bisa melakukan start dengan baik," ungkap Herlings yang baru menjalani operasi tulang bahunya,
Herlings menambahkan dirinya sudah banyak berlatih menggunakan motor penggaruk lumpur (dirt-bike), karenanya ketika menjalani balap kualifikasi tadi dia mempunyai perasaan yang sama seperti saat menggunakan dirt-bike. "Karenanya manusia dan mesin menjadi menyatu karena sudah menjadi sesuatu yang saya jalani dari hari ke hari. Kalaupun anda sudah lama tidak menjalaninya, hanya perlu waktu sebentar untuk mengembalikan perasaan menyatu itu," tambahnya.
Para pebalap yang sehari sebelumnya mengkhawatirkan kondisi trek MXGP Pangkal Pinang itu yang sangat basah karena diguyur hujan seharian, kemarin menyatakan bergembira karena kondisi trek jauh lebih baik dari setahun sebelumnya. Mereka juga menyukai trek yang mayoritas merupakan tanah lembek itu, karena sangat menantang.
Di kelas MX2, pebalap KTM Jorge Prado mengalahkan pesaing utamanya sekaligus pemimpin perolehan poin musim ini, Pauls Jonas. Meski pada sesi latihan bebas pertama dan kedua, Jonas selalu menjadi pebalap tercepat, tapi di balap kualifikasi yang terdiri dari 13 putaran, Prado menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Saya tadi bisa melakukan start dengan baik dan kemudian menyalip pada tikungan pertama. Saya hanya berusaha sekuat mungkin karena lintasannya sangat tidak mudah, banyak bagian-bagian yang sangat berlumpur dalam. Karenanya saya gembira dengan bagaimana saya membalap tadi dan untuk balapan besok saya akan cukup gembira bila bisa berada di posisi 5 besar," papar pebalap asal Spanyol itu.
Ketua Umum PP IMI Sadikin Aksa yang juga berada di Pangkal Pinang, menjelaskan, dari pertemuannya dengan pihak Youthstream, pihaknya tidak mendapatkan keluhan, bahkan gembira karena kondisi cuaca kemarin lebih cerah sehingga para pebalap pun menikmati balapan seri pertama dari dua seri di Indonesia itu.
Mengenai performa para kroser Indonesia yang baik di kelas MX2 maupun MXGP sulit bersaing dengan para kroser dunia lawan-lawan mereka, Sadikin menjelaskan, memang dirinya pun sudah meyakini hal itu sebelumnya karena pengalaman maupun kualitas motor yang digunakan para kroser Indonesia itu juga tidak sebaik para kroser dari berbagai negara itu.
"Makanya saya hanya meminta agar jarak per putarannya diperbaiki, yaitu jangan ketinggalan lebih dari dua detik. Tadi kita lihat beberapa sudah mulai mendekati dua detik, tapi memang secara umum pebalap kita rata-rata ketinggalan dua putaran dari kroser terdepan," jelasnya.
Kroser Merah Putih yang turun di kelas MXGP Aldi Lazaroni pun mengakui performa motor mereka yang standar jelas kalah jauh dari para kroser dunia itu yang merupakan motor dengan setelan balap. "Kita sudah berusaha keras tapi ya tidak bisa lebigh cepat dari mereka," paparnya.