SOCHI, MINGGU – Uruguay bermain militan sekaligus efektif untuk menghancurkan mimpi Portugal melaju ke perempat final Piala Dunia 2018, Minggu (1/7/2018) dini hari WIB. Pada laga perdelapan final di Stadion Fisht, Sochi, Rusia, itu Uruguay meredam perlawanan Portugal dengan skor 2-1.
Dua gol Uruguay diborong oleh striker andalan Edinson Cavani pada menit ke-7 dan ke-62. Adapun gol Portugal diceploskan Pepe pada menit ke-55. Uruguay pun bersiap bertemu Perancis di babak perempat final pada 6 Juli. Pada laga 16 besar sebelumnya, Perancis menekuk Argentina dengan skor 4-3.
Menyimak aksi kedua tim pada perdelapan final, laga Uruguay kontra Perancis nanti menjanjikan pertarungan yang sengit. Dua gaya sepak bola berbeda kutub itu akan saling membuktikan keunggulan masing-masing.
Lolosnya Uruguay ke perempat final sekaligus memperbaiki capaian mereka empat tahun lalu di Brasil. Saat itu, Uruguay keok di babak 16 besar. Skuad berjuluk "La Celeste" itu pun melanjutkan mimpi untuk mewujudkan pencapaian lebih baik dari Piala Dunia 2010 saat meraih juara keempat.
Kemenangan Uruguay atas Portugal diraih meski penguasaan bola Portugal sepanjang pertandingan lebih baik, yakni mencapai 61 persen. Namun, Uruguay mampu meredamnya dengan kedisiplinan pertahanan dan serangan balik yang efektif.
Laga itu diawali dengan serangan Portugal yang cukup dominan. Tak lama setelah babak pertama dimulai, bintang Portugal Cristiano Ronaldo sempat melancarkan tembakan kencang ke tengah gawang Uruguay, tapi kiper Fernando Muslera mampu mencegah bola masuk ke gawangnya.
Uruguay lantas membangun serangan dengan lebih teratur. Gol pertama Uruguay dicetak pada menit ke-7 berkat kerja sama yang rapi antara Cavani dengan tandemnya, Luis Suarez. Cavani mengoper umpan lambung dari tepi lapangan dekat garis tengah kepada Suarez di sisi lainnya. Suarez menahan bola dengan dadanya dan berhadapan dengan bek Portugal Ricardo.
Perburuan Ricardo untuk mencuri bola sia-sia karena Suarez telanjur melancarkan umpan lambung. Cavani pun bergerak mencari ruang kosong di dalam kotak penalti untuk menyambut bola itu. Arah sundulan Cavani sungguh jitu untuk membuat kiper Portugal Rui Patricio tak berkutik.
Hingga babak pertama usai, “Selecao” belum berhasil mengimbangi skor. Portugal baru bisa membalas skor menjadi 1-1 pada babak kedua. Diawali Raphael Guerreiro yang melepaskan umpan lambung ke kotak penalti Uruguay. Bek Portugal Pepe menyongsong bola dengan sundulan telak yang tak dapat dicegah Muslera yang telah mati langkah.
Namun, kegembiraan Portugal tak lama. Cavani kembali menjebol gawang mereka pada menit ke-62, memanfaatkan operan Rodrigo Bentancur dari sebelah kiri kotak penalti Portugal. Tanpa mengontrol bola, Cavani yang memiliki ruang gerak lapang langsung melepaskan tembakan melengkung terukur ke tiang jauh Portugal. Skor pun berubah menjadi 2-1 yang bertahan hingga akhir laga.
Usai laga, Pelatih Uruguay Oscar Tabarez mengatakan, Portugal adalah tim yang sulit dikalahkan. Persentase penguasaan bola Portugal lebih besar. Portugal juga sempat menyamakan kedudukan, tapi “La Celeste” adalah tim yang kuat.
“Lawan kami berikutnya, Perancis, adalah tim yang tangguh. Permainan masih berlangsung dan kami sedang bersiap-siap. Kami akan berusaha sebaik mungkin,” ujar Tabarez seraya menambahkan Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe adalah para pemain depan Perancis dengan kecepatan yang mengagumkan.
Sementara itu, Pelatih Portugal Fernando Santos mengatakan, kekalahan timnya amat menyedihkan. Meski demikian, dia berterima kasih kepada para pemain Portugal. “Kami bermain sangat baik pada babak kedua. Portugal sudah bekerja keras, tapi belum bisa memenangkan laga itu,” katanya. (AP/fifa.com)