Dua Wisatawan Hilang Terseret Ombak di Pantai Parangtritis
Oleh
Haris Firdaus
·2 menit baca
BANTUL, KOMPAS — Dua wisatawan asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terseret ombak hingga tenggelam di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (1/7/2018) sore. Hingga Senin (2/7/2018) siang, petugas gabungan sejumlah instansi belum berhasil menemukan kedua korban.
Berdasarkan data SAR Kabupaten Bantul, kedua korban yang tenggelam itu adalah Ismulmaulid Bali Muhammad (13) dan Mansur (25). Keduanya berasal dari Desa Condong Campur, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara.
Menurut kerabat korban, Sodik (37), kedua korban datang ke Pantai Parangtritis bersama rombongan dari Desa Condong Campur. Rombongan yang terdiri atas 23 orang tersebut tiba sekitar pukul 15.00. Begitu tiba, mereka langsung bermain air di pantai tersebut.
Sekitar pukul 17.00, Bali yang tengah bermain air tiba-tiba terseret ombak dan tenggelam. Melihat itu, sejumlah temannya pun berusaha menolong, tetapi mereka justru ikut terseret ombak. ”Ada lima orang yang terseret ombak, tetapi yang tiga dapat diselamatkan, sementara Bali dan Mansur hilang,” kata Sodik.
Sodik menambahkan, keluarga berharap kedua korban bisa segera ditemukan. ”Hidup dan mati itu merupakan kehendak Allah, tetapi keluarga berharap korban bisa segera ditemukan,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator SAR Kabupaten Bantul Muhammad Arif Nugraha mengatakan, setelah kejadian itu, tim SAR langsung mencari kedua korban. Akan tetapi, sampai Senin siang, korban belum dapat ditemukan. ”Hasil pencarian masih nihil,” katanya.
Arif menambahkan, upaya pencarian kedua korban dilakukan dengan sejumlah cara, antara lain menebarkan jaring ke wilayah perairan Pantai Parangtritis. Tim SAR juga melakukan pengamatan di wilayah laut dengan dua jet ski dan perahu jukung. Selain itu, anggota Tim SAR juga melakukan penyisiran ke wilayah pinggir pantai.
Arif menuturkan, upaya pencarian kedua korban melibatkan 136 personel gabungan sejumlah instansi. Mereka antara lain berasal dari tim SAR Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kabupaten Bantul, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Badan SAR Nasional (Basarnas) DIY, Direktorat Polisi Air Polda DIY, dan Palang Merah Indonesia.
”Pencarian kami lakukan maksimal selama 7 hari,” kata Arif.