Indonesia Game Xperience Diharap Picu Minat pada Olahraga Elektronik
Oleh
Satrio Pangarso Wisanggeni
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Festival gim dan e-Sports Indonesia Game Xperience 2018 akan digelar di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, akhir pekan ini pada 7-8 Juli 2018. Dengan menyasar pangsa keluarga, kegiatan ini diharapkan dapat memicu ketertarikan masyarakat yang lebih luas mengenai industri gim dan olahraga elektronik (e-Sports) di Indonesia.
Acara ini digelar oleh perusahaan teknologi Metrodata dan Go-Live!, sebuah anak perusahaan milik Go-Jek Indonesia.
Valentinus Boentaran, perwakilan dari gaming business Metrodata mengatakan, Indonesia Gaming Xperience 2018 adalah sebuah gaming festival, yang menargetkan para gamers (pecinta gim) dan non-gamers dari semua kalangan.
“Para gamers mungkin bisa menikmati turnamen e-Sports yang digelar, sedangkan untuk non-gamers bisa mencoba berbagai teknologi seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR),” kata Valentinus dalam jumpa pers yang digelar di Kemang, Jakarta Selatan, pada Senin (2/7/2018) pagi.
Dalam festival tersebut, IGX 2018 akan menggelar berbagai kegiatan seperti turnamen e-Sports, VR, AR, gim arkade, gim retro, dan bazaar gim dan mainan. Berbagai acara juga akan digelar oleh masing-masing penerbit gim dan perusahaan piranti keras (hardware) yang hadir.
IGX 2018 menjadi lokasi babak final Indonesia Game Tour 2018 untuk gim DOTA 2, Point Blank, dan Arena of Valor. Selain itu, IGX 2018 juga bekerja sama dengan komunitas gamers ABUGETCUP yang akan mengadakan turnamen akbar gim fighting, Pokemon VGC oleh komunitas Pkmnid, dan FIFA Invitational oleh Indonesia FIFA Community.
Selain gim atau permainan elektronik, permainan seperti board game dan trading card juga akan ditampilkan di festival ini di bagian Table Top Area. Acara ini juga akan dipenuhi dengan kompetisi cosplay dan penampilan cosplayer yang akan memeriahkan sekaligus menghibur para pengunjung.
Bram Arman, co-founder Advance Guard, mengatakan, IGX 2018 juga menyasar keluarga. “Dengan begitu, keluarga yang menemani datang ke acara ini tidak akan merasa bosan,” kata Bram. Advance Guard adalah perusahaan konsultan penyelenggaran acara yang berfokus pada industri gim.
Perwakilan Go-Live, Rudolph Karundeng mengatakan, dalam festival ini juga akan disiapkan area kuliner. “Akan ada hot dogs, popcorn, soto, nasi goreng. Akan ada juga coffee shop di sini,” kata Rudolph.
Rudolph mengatakan, fasilitas pijat refleksi juga disiapkan untuk pengunjung yang merasa lelah berkeliling. “Untuk pengunjung wanita, juga ada area untuk shopping baju atau aksesoris juga,” kata Rudolph.
Industri gim
Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Susanto Djaja mengatakan, digelarnya IGX akan dapat meningkatkan perhatian publik terhadap industri gim Indonesia. “Kami berharap event yang menggabungkan konsep perpaduan e-Sports, e-Gaming, dan lifestyle ini dapat dinikmati, dan menjadi batu loncatan yang bisa mendorong industri gim di Indonesia menjadi lebih besar dan dewasa," kata Susanto.
Kami berharap event yang menggabungkan konsep perpaduan e-Sports, e-Gaming, dan lifestyle ini dapat dinikmati, dan menjadi batu loncatan yang bisa mendorong industri gim di Indonesia menjadi lebih besar dan dewasa.
Rudolph memproyeksikan sebanyak 10.000 orang akan mengunjungi festival ini. “Saya kira jumlah ini cukup reasonable melihat berbagai diskon yang telah diberikan,” kata Rudolph.
Harga tiket masuk untuk acara yang digelar selama dua hari ini adalah sebesar Rp 100.000 per hari. Sedangkan harga tiket terusan dua hari adalah sebesar Rp 150.000. Khusus untuk pengunjung perempuan, lansia, dan anak berusia 12 tahun akan diberi diskon sebesar 40 persen. Besaran potongan yang sama juga diberikan kepada tiket yang dibeli secara berkelompok lebih dari tiga orang dan mahasiswa/pelajar yang menunjukkan kartu identitas.
Diskon sebesar 50 persen pun diberikan kepada calon pengunjung yang membeli tiket sebelum hari penyelenggaraan (presale); tiket harian menjadi sebesar Rp 50.000, sedangkan tiket terusan seharga Rp 75.000.