SIMALUNGUN, KOMPAS — Sekitar 60 orang keluarga korban insiden Kapal Motor Sinar Bangun menaburkan bunga di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (2/7/2018). Penuh suasana haru, mereka ikhlas melepas kepergian anggota yang masuk daftar korban.
Pukul 11.00, feri Sumut II berangkat dari Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun. Selain keluarga korban, ikut pula antara lain Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B Pandjaitan dan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi.
Kapal pun berhenti di titik lokasi kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun, yang berjarak sekitar 3,7 kilometer dari Pelabuhan Tigaras. Di kedua sisi pada bagian geladak kapal, para keluarga korban menaburkan bunga ke danau. Mereka tak kuasa menahan tangis.
Mardianto Panggabean (30), mengatakan, dirinya ikhlas melepas adiknya, Veri D Panggabean (27), salah satu penumpang KM Sinar Bangun, yang belum ditemukan. ”Saya ikhlas. Namun, saya mohon pemerintah tetap berupaya melakukan pencarian,” ujarnya.
Berdasarkan kesepakatan dalam pertemuan dengan keluarga korban, kemarin, operasi pencarian KM Sinar Bangun akan diakhiri pada Selasa (3/7/2018). Itu dilakukan setelah 14 hari pencarian belum ada hasil signifikan. Keterbatasan alat dan dalamnya danau menjadi kendala.
Sebelum melaksanakan tabur bunga, Luhut sempat berbincang dengan sejumlah perwakilan keluarga korban, yang berharap pencarian tetap berlanjut. Mendengar permohonan korban, Luhut mengatakan, pencarian akan terus berlanjut, tetapi dalam skala lokal.
Menurut Luhut, akan ada penguatan kekuatan meski pencarian dalam skala lokal. ”Tim Basarnas yang ada di sini, di Danau Toba (pos SAR Parapat), kami pastikan akan tetap beroperasi. Seluruh pemerintah kabupaten akan bekerja sama menanganinya,” katanya.
Besok, rencananya juga akan dilakukan peletakan batu pertama monumen peringatan KM Sinar Bangun di sekitar Pelabuhan Tigaras. Difasilitasi Pemerintah Kabupaten Simalungun, monumen itu akan dijadikan semacam pemakaman. Besok juga akan dilakukan doa bersama.
KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir, ke Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, pada Senin (18/6/2018). Hingga kemarin, 164 orang dilaporkan hilang, 21 orang selamat, dan 3 orang tewas.