Penutupan Bandara Diperpanjang, 14 Penerbangan Dibatalkan
Oleh
Angger Putranto
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Agung mengganggu penerbangan di Banyuwangi. Akibatnya, Bandara Banyuwangi ditutup hingga pukul 15.00.
Semula AirNav Indonesia, Direktorat Navigasi Penerbangan, serta Otoritas Bandara dan Angkasa Pura menutup Bandara Banyuwangi pada Selasa (3/7/2018) pukul 03.40 hingga pukul 09.00. Namun, penutupan bandara diperpanjang hingga pukul 15.00.
”Sekitar pukul 08.00, kami sempat melakukan upaya pembersihan landasan. Namun, hasil paper test (pengujian sebaran abu menggunakan kertas putih) menunjukkan VA (vulcanic ash) positif. Artinya, masih ada abu vulkanik yang jatuh di sekitar bandara,” tutur Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius.
Atas dasar itulah penutupan Bandara Banyuwangi diperpanjang. Akibatnya, dari 16 jadwal penerbangan, sebanyak 14 penerbangan dibatalkan sehingga terdapat 1.089 penumpang yang batal terbang.
Penerbangan yang dibatalkan ialah NAM Air rute Banyuwangi-Jakarta pergi-pulang (PP), Garuda rute Banyuwangi-Jakarta PP, serta dua jadwal Citilink rute Banyuwangi-Jakarta PP.
Sementara untuk rute Surabaya-Banyuwangi PP, penerbangan yang dibatalkan ialah dua jadwal penerbangan Garuda dan satu jadwal penerbangan Wings Air.
Secara terpisah, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Banyuwangi, Ibnu Haryo, membenarkan bahwa sebaran abu hasil erupsi Gunung Agung telah mencapai Banyuwangi.
”Erupsi Gunung Agung pada Senin malam membuat sebaran abu mencapai ketinggian 17.000 feet hingga 23.000 feet. Abu tersebut bergerak ke barat dan barat daya dengan kecepatan 10 knot hingga 25 knot,” ujarnya.
Ibnu mengatakan, abu sampai di wilayah udara Banyuwangi Selasa (3/7/2018) sekitar pukul 00.00. Pada pukul 12.00, citra satelit Himawari mendeteksi sebaran abu vulkanik sudah tidak berada di atas wilayah udara Banyuwangi.
”Siang hari ini, dari citra satelit, tidak terdeteksi ada abu di atas wilayah Banyuwangi. Sebaran abu saat ini berada di atas Samudra Hindia,” ucapnya.