Polisi Tembak Anggota Komplotan Jambret Tenda Oranye
Oleh
Windoro Adi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Satu dari empat jambret kelompok Tenda Oranye kembali ditembak mati polisi. Sebelumnya, salah satu anggota kelompok ini juga ditembak mati setelah menjambret tas Dirjen PUPR (Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Syarief Burhanuddin.
”Yang kami tembak mati RB (30). Tiga lainnya, MRT (29), AS (35), dan DT (32), kami tangkap,” ujar Kapolsek Metro Tamansari Ajun Komisaris Besar Ruli Indra Wijaya, Selasa (3/7/2018). Keempatnya ditangkap di Teluk Gong, Jakarta Utara, pekan lalu.
”Saat hendak kami tangkap Minggu (1/7/2018) malam, RB melawan dan membahayakan anggota kami. Oleh karena itu, kami tembak,” ujar Ruli. Tiga tersangka lain, kata Ruli, sudah ditangkap beberapa hari sebelumnya.
Selain empat orang yang ditangkap, pihaknya juga masih memburu lima tersangka lain, yaitu WW, DN, MW, KD, dan TT.
Terakhir komplotan ini beraksi di Jalan Mangga Besar Raya, Tamansari, Jakbar. Korbannya adalah Syarief. Telepon genggam, kunci mobil, dan STNK mobil yang ada di dalam tas Syarief dijambret.
”Salah satu dari anggota mereka memepet korban kemudian mengambil tas korban,” katanya.
Dari tangan pelaku, polisi menyita dua sepeda motor yang kerap digunakan untuk beraksi. Namun, barang bukti, seperti kunci mobil dan STNK, dibuang ke Kali RPTRA Kalijodo.
Satu dari dua penjambret sang Dirjen ditembak mati, Jumat (29/6/2018) pukul 02.00. ”Yang ditembak mati adalah FS, sedangkan tersangka A tidak,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono.
Tiga tulang pundak Syarief patah setelah ia jatuh dari sepeda mempertahankan tas yang hendak dijambret pelaku. Pagi itu ia sedang berolahraga sepeda dari rumahnya di Cipete, Jakarta Selatan.