Tim SAR Bergerak ke Lokasi Tenggelamnya KM Lestari Maju
Oleh
RYAN RINALDY/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) sudah bergerak menuju lokasi tenggelamnya Kapal Motor Maju Lestari di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. KM Maju Lestari dilaporkan tenggelam pada pukul 14.30 Wita. KM Maju Lestari tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, itu dengan tujuan Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Belum diketahui dengan pasti kondisi penumpang kapal tersebut. Namun, dari sejumlah foto ataupun video yang beredar di media sosial, sejumlah penumpang sudah mengenakan jaket keselamatan ataupun pelampung yang ada di kapal.
M Yusuf Latif dari Humas Basarnas, saat dihubungi dari Jakarta, membenarkan terjadinya insiden tenggelamnya KM Lestari Maju. ”Penyebab (tenggelamnya kapal) belum tahu persis, tetapi dengar-dengar kapalnya miring,” ujar Yusuf yang saat ini masih berada di pelabuhan penyeberangan Tomok, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Hal senada dikatakan Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono. ”Benar mengenai informasi ada lagi kecelakaan kapal,” ujarnya.
Meski belum diketahui pasti penyebabnya, ada informasi terkait matinya mesin KM Lestari Maju. Hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui persis lokasi kejadian tenggelamnya kapal serta ada tidaknya korban dalam insiden tersebut.
Menurut Yusuf, lokasi tenggelamnya kapal masih simpang siur. Beredar informasi bahwa KM Lestari Maju berlayar dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Pihak Basarnas masih mengumpulkan informasi lebih detail terkait insiden ini sehingga belum bisa banyak memberikan keterangan resmi dan rinci pada siang ini. ”Jumlah korban dan lainnya masih dalam pendataan,” ucap Yusuf.
Belum bisa dipastikan berapa jumlah penumpang dari kapal yang berangkat dari Pelabuhan Bira itu dengan tujuan Pelabuhan Pamatata.
Baik Soerjanto maupun Yusuf belum bisa membeberkan informasi lebih detail mengenai jumlah penumpang dan penyebab kecelakaan.
Yusuf mengatakan, tim SAR Pos Selayar tengah meluncur ke lokasi kejadian untuk penyelamatan. Tim KNKT pun sedang membentuk tim untuk menuju lokasi kejadian.
Kecelakaan kapal ini merupakan peristiwa ketiga dalam dua pekan terakhir. Senin (18/6/2018), KM Sinar Bangun tenggelam akibat kelebihan muatan penumpang dan diterpa ombak besar di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.
Setelah dilakukan pencarian selama 15 hari, hari ini pencarian korban KM Sinar Bangun dihentikan. Sebanyak 164 orang dinyatakan hilang. Adapun 21 orang selamat dan tiga orang meninggal.
Minggu (24/6/2018), KM Berkat Anugerah yang membawa 13 orang dan berbagai hasil perkebunan tenggelam di perairan Pulau Dato, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, sekitar pukul 07.20. Sebanyak 12 penumpang dapat diselamatkan dan satu orang meninggal (Kompas, 26/6/2018).