Emil Forsberg (26) mewujudkan mimpi Swedia yang sudah ditunggu sejak 24 tahun lalu: melaju ke babak perempat final Piala Dunia. Di Stadion Saint Petersburg, Saint Petersburg, Rusia, Selasa (3/7/2018) malam WIB, tim ”Biru-Kuning” memulangkan Swiss dengan skor 1-0.
Gelandang Swedia itu mencetak gol pada menit ke-66. Bobolnya gawang Swiss itu juga menjadi gol perdana Forsberg pada Piala Dunia kali ini. Forsberg sekaligus menunjukkan Swedia sebagai tim yang amat efisien di tengah dominasi Swiss dalam penguasaan bola.
Para pemain Swiss mampu menguasai bola sebanyak 64 persen, hampir dua kali lipat dari Swedia. Selain itu, Swiss jauh lebih banyak menembak bola ke gawang lawan, yakni 18 kali, dibandingkan hanya 11 kali dari Swedia. Namun, pertandingan justru dimenangi Swedia.
Forsberg membuktikan bahwa kunci kemenangan adalah bermain tanpa membuang banyak waktu dan tenaga. Gol tercipta saat Forsberg menembak dari luar kotak penalti Swiss. Dengan ruang gerak leluasa, dia tanpa ragu menendang kencang ke arah gawang.
Bek Swiss Manuel Akanji, yang berupaya menghalau bola itu dengan kaki kanan, malah membelokkan bola ke gawang sendiri. Kiper Swiss Yann Sommer, yang tidak menduga perubahan arah bola itu, pun terkecoh dan mati langkah.
”Gol itu sangat berarti bagi saya sehingga Swedia kembali memenangi pertandingan dengan cara yang istimewa. Kami tak memberi Swiss banyak kesempatan,” ujar Forsberg seusai laga.
Ia mengatakan, jika bekerja dengan baik, Swedia sangat tangguh dalam bertahan dan menyerang. ”Saya sangat bangga dengan pencapaian Swedia sejauh ini hingga sempat menangis. Swedia sudah mencapai perempat final. Itu membuktikan, kami bekerja dengan baik,” katanya.
Forsberg sudah membela Swedia dalam 39 pertandingan internasional dengan enam gol. Pemain bertinggi 179 sentimeter itu menjadi tumpuan harapan para pendukung Swedia untuk melaju sejauh mungkin di Piala Dunia Rusia 2018. Di level klub, dia merupakan salah satu gelandang serang terbaik di Bundesliga, Jerman.
Karena itu, pemain RB Leipzig tersebut menanggung beban untuk menjadi ujung tombak ”Biru-Kuning”. Selain itu, berkat kemampuan dan kecepatannya, Forsberg juga menjadi pengumpan andalan lini depan tim asal Skandinavia tersebut. Keistimewaan Forsberg yang lain adalah mampu mengolah bola mati menjadi peluang emas.
Forsberg kerap mengancam pertahanan lawan dan telah mencetak empat gol selama babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Pemain senior sejak tahun 2014 yang pernah menimba pengalaman di klub Swedia, Malmo FF, itu biasanya bermain di sektor kiri. (AFP/FIFA.COM)