Inggris terancam dihantui kesialan lagi saat pertandingan perdelapan final Piala Dunia 2018 kontra Kolombia harus ditentukan lewat adu penalti, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB. Sepanjang sejarah Piala Dunia, Inggris tak pernah menang adu penalti. Beruntung, mereka memiliki penangkis tangguh bernama Jordan Pickford (24) sehingga menang drama tos-tosan itu dengan skor 4-3 (1-1).
Kiper andalan tersebut juga menjadi sandaran tim saat skuad ”Tiga Singa” berlaga tak segarang biasanya di Stadion Spartak, Moskwa, Rusia, itu. Inggris hanya mencetak satu gol pada waktu normal, itu pun lewat tendangan penalti yang dieksekusi penyerang Harry Kane pada menit ke-57.
Secara dramatis, Kolombia berhasil memperpanjang napasnya pada pengujung babak kedua. Tim ”Los Cafeteros” mencetak gol pada menit ke-94, beberapa detik sebelum peluit akhir, lewat sundulan bek Yerry Mina. Laga yang berlanjut ke perpanjangan waktu 2 x 15 menit itu pun tak juga menghasilkan pemenang.
Pada laga itu, Pickford harus lintang pukang menyelamatkan gawangnya. Tercatat, Kolombia coba menendang ke gawang Inggris sebanyak 14 kali dengan empat kali tepat sasaran. Selain itu, Pickford tercatat melakukan tiga kali penyelamatan.
Partai pun berlanjut ke drama tos-tosan. Inggris, yang tak punya sejarah menang adu penalti di Piala Dunia, bergantung kepada Pickford. Keringat dingin para pemain Inggris mengucur saat gelandang Jordan Henderson gagal mencetak gol pada kesempatan menendang ketiga. Beruntung, tendangan gelandang Kolombia, Mateus Uribe, selanjutnya juga tak berhasil karena terantuk mistar gawang.
Hingga masing-masing empat algojo dari kedua kubu mengambil jatahnya, kedudukan masih imbang, 3-3. Saat algojo kelima Kolombia, Carlos Bacca, bersiap, Pickford menatap tajam sambil melompat-lompat kecil di garis gawang.
Dia seolah sudah tak sabar untuk menerjang bola yang akan diluncurkan Bacca. Tebakannya pun jitu, Bacca yang menyepak dengan kaki kanan mengarahkan bola ke sisi tangan kanan Pickford. Kiper Everton itu pun bergerak mengikuti instingnya yang kemudian menangkis bola ”hanya” dengan tangan kirinya.
Nasib baik pun berlanjut saat algojo kelima Inggris, Eric Dier, sukses menjalankan tugasnya membobol gawang David Ospina. Inggris pun untuk pertama kalinya menang adu penalti di Piala Dunia.
Kesuksesan Pickford diraih berkat kerja kerasnya berlatih menangkal tendangan penalti. Pickford memang sudah mengasah refleksnya sejak empat bulan lalu. Pelatih Inggris Gareth Southgate sudah menegaskan timnya untuk siap secara fisik dan mental menghadapi adu penalti.
Bahkan, berbagai studi tentang penalti dipelajari. Keberhasilan itu didukung kemahiran para pemain depan, gelandang, dan bek Inggris yang juga berlatih tendangan penalti sehingga hasilnya terlihat nyata pada laga melawan Kolombia.
Pickford sebelumnya dikritik menyusul kekalahan Inggris atas Belgia pada laga terakhir penyisihan Grup G Piala Dunia 2018. Dia dituding menjadi penyebab terjadinya gol tunggal yang dicetak Belgia.
Pickford telah menjawab kesangsian mereka yang meragukannya dengan kecekatan dan kepercayaan diri tinggi. Pemain bertinggi 185 sentimeter itu pun membuktikan tajinya sebagai kiper termahal Inggris saat kepindahannya ke Everton pada Juni 2017. (AFP/fifa.com)