JAKARTA, KOMPAS — Kento Momota membuka peluang menjadi juara pada turnamen bulu tangkis level Super 1000, Blibli Indonesia Terbuka 2018, dengan mengalahkan juara bertahan, Srikanth Kidambi (India), pada babak pertama, 12-21, 21-14, 21-15. Meski punya keinginan kuat tampil sebagai juara, Momota memutuskan tidak mau terlalu optimistis dan hanya akan fokus pada laga selanjutnya, yakni menghadapi pemain tuan rumah, Anthony Ginting.
”Pertandingan melawan Ginting tidak akan mudah karena besok dia mempunyai banyak pendukung. Mudah-mudahan saya tidak tertekan dengan dukungan dari penonton tuan rumah,” ujar Momota, seusai laga di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Bagi Momota, ini merupakan pertemuan kesepuluhnya dengan Kidambi. Sebelumnya, Momota unggul dengan rekor kemenangan 6 : 3. Momota juga menang pada tiga pertandingan terakhir, termasuk pada final Malaysia Terbuka, pekan lalu.
Momota kini menempati peringkat ke-11 dunia. Peringkatnya diperkirakan naik menjadi peringkat ke-8, pertengahan pekan ini. Adapun Kidambi adalah pemain berperingkat ke-7 dunia.
Momota mengatakan, dirinya sudah memperkirakan kesulitan menghadapi Kidambi apabila bermain dengan pola smash kencang. ”Karena itulah saya banyak bermain di depan net. Pola permainan itu yang mengantarkan saya memenangi laga,” katanya.
Momota merupakan pebulu tangkis yang pernah berada di titik nadir ketika dirinya mendapatkan larangan bertanding dari Asosiasi Bulu Tangkis Jepang setelah kedapatan berjudi di kasino. Sanksi tersebut membuat Momota absen berlaga pada April 2016 hingga Juni 2017, termasuk batal tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan kehilangan peluang menjadi pemain nomor satu dunia.
Setelah absen bertanding selama sekitar satu setengah tahun, peringkat dunia Momota turun dari posisi kedua (April 2016) menjadi 282 (Juli 2017). Pahitnya hidup terpuruk tidak membuat Momota kehilangan semangat dan motivasi bertanding. Sejak pertengahan tahun lalu, Momota kembali berjuang dari level kompetisi bulu tangkis paling bawah.
Pelan tapi pasti, Momota kembali menunjukkan taringnya di dunia bulu tangkis. Kejuaraan Asia 2018 di Wuhan, China, menjadi saksi kebangkitan Momota. Dia menjadi juara setelah mengalahkan juara bertahan sekaligus pemain andalan tuan rumah, Chen Long.
Di Piala Thomas, yang bergulir di Thailand, Mei lalu, Momota turut mengantarkan tim Jepang menjadi runner-up dengan tampil tak terkalahkan sejak babak penyisihan grup hingga laga final. Momota bermain lebih unggul dari pemain-pemain yang levelnya lebih tinggi, seperti Chen Long, Victor Axelsen (Denmark), dan Chou Tien Chen (Taiwan).
Setelah mendapatkan larangan bertanding, Momota pulang kampung dan mendengar banyak orang membicarakan hal negatif tentang dirinya. ”Hal itulah yang mendorong saya untuk bangkit, saya ingin memulihkan nama baik saya,” ujarnya.
Momota menyatakan, tak ada trik khusus yang membuatnya cepat bangkit menjadi pebulu tangkis dengan peringkat termasuk sepuluh besar dunia. ”Saya senang bermain bulu tangkis. Perasaan senang itulah yang membuat saya bisa bermain bagus,” ujarnya.