Belajar dari keterlambatan penerbitan visa pada musim haji tahun lalu, Kementerian Agama terus berkoordinasi dengan Kedubes Arab Saudi. Jemaah bisa memantau melalui internet.
JAKARTA, KOMPAS— Dua belas hari menjelang dimulainya pemberangkatan jemaah calon haji ke Tanah Suci, Kementerian Agama dan instansi terkait terus melakukan persiapan di dalam negeri. Salah satu bagian krusial adalah penerbitan visa untuk jemaah calon haji.
Pada musim haji tahun 2017 lalu sempat terjadi keterlambatan penerbitan visa haji saat masa pemberangkatan gelombang pertama sudah berjalan beberapa hari. Agar kasus itu tidak terulang, jajaran Kementerian Agama (Kemenag) terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Arab Saudi. Para anggota staf dan petugas khusus di Kemenag beberapa hari terakhir bekerja ekstra sampai pukul 20.00 untuk memastikan akurasi data diri anggota jemaah sesuai paspor dan dokumen pelunasan biaya haji.
”Kami harus teliti dan cermat. Jangan sampai ada kasus tidak sinkron antara nama (anggota) jemaah di paspor dan nama yang tertera di bukti pelunasan biaya haji,” ujar Nasrullah Jassam, Kepala Subdirektorat Dokumen dan Perlengkapan Haji Kemenag di Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Nasrullah menyebutkan, sampai Kamis petang sudah 29.675 visa jemaah yang selesai. Jumlah itu setara dengan 75 kelompok terbang (kloter). Setiap kloter terdiri atas 390-400 orang, termasuk petugas. ”Rata-rata visa jemaah yang akan berangkat pada kloter-kloter awal,” lanjutnya.
Belajar dari sejumlah kasus keterlambatan penerbitan visa pada musim haji tahun lalu, Kemenag juga intens berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Arab Saudi. Sejauh ini, rata-rata 8.000 visa terbit per hari.
”Kami berharap, dalam 15 hari ke depan, penerbitan visa para (anggota) jemaah sudah selesai semua,” kata Nasrullah.
Paspor jemaah haji reguler yang sudah diserahkan oleh kanwil Kemenag provinsi kepada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah mencapai 170.652 paspor. Dari jumlah itu, 161.700 paspor sudah diverifikasi untuk diproses pengurusan visanya.
Dua belas hari ke depan, secara bertahap 204.000 anggota jemaah calon haji reguler Indonesia akan mulai diberangkatkan melalui 13 embarkasi. Dijadwalkan jemaah calon haji kloter pertama mulai masuk asrama haji pada 16 Juli 2018.
Mulai tahun ini, jemaah calon haji sudah mengecek sendiri hasil penerbitan visa melalui internet di laman resmi Kerajaan Arab Saudi https://visa.mofa.gov.sa.
”Di laman itu akan tampak lembar visa. Para (anggota) jemaah dapat mencetaknya di kertas biasa,” ujar Jauhari, Kepala Seksi Pemvisaan Subdirektorat Dokumen Perlengkapan Haji Kemenag. Setelah visa itu terbit, Kemenag akan menerbitkan surat panggilan masuk asrama haji. (NAR)