Tim Buser Polsek Cengkareng Tembak Mati Residivis Penjambret
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·2 menit baca
JAKARTA KOMPAS – Anggota Tim Buru Sergap (Buser) Kepolisian Sektor Cengkareng menembak mati salah satu tersangka pelaku penjambretan yang tergabung dalam kelompok Sapu Bersih (Saber). Kelompok penjambret ini beraksi di berbagai wilayah di Jakarta.
“Kelompok Saber terdiri dari empat hingga lima orang. Satu orang tersangka bernama Bobi Susanto (25) terpaksa ditembak karena berusaha melawan, sedangkan tiga orang lainnya berhasil kabur dan dinyatakan buron,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cengkareng, Komisaris Khoiri, Senin (9/7/2018).
Bobi meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Tiga temannya yang buron berinisial DW, PB, dan RB. Keempatnya adalah residivis pencopet yang beraksi di sejumlah lokasi di Jakarta.
Bobi ditangkap setelah menjambret Ayu Rosilah (42) di sekitar Jalan Galunggung Raya, Jakarta Barat pada Minggu (8/7/2018). Sekitar pukul 19.35 WIB, Ayu yang dibonceng suaminya, Yugi Purwanto (32) dipepet Bobi menggunakan sepeda motor Honda Vario. Pelat motor Bobi dicabut saat ia beraksi.
Setelah Ayu tersudut, Bobi merampas tas tangannya sehingga Ayu hampir terjatuh dari motornya. Bobi langsung melarikan diri. Melihat pelakunya kabur, Yugi langsung berteriak, "maling, maling." Kebetulan di sekitar lokasi, dua anggota Buser Polsek Cengkareng yaitu Aiptu Hariansyah (40) dan Bripka Edi Muslihat (30) sedang berpatroli.
Hariansyah dan Edi langsung mengejar Bobi dan meringkusnya. Tetapi, pada saat dibawa untuk diperiksa lebih lanjut, di Bulak Tembok, Kelurahan Cengkareng, Jakarta Barat, Bobi berusaha melawan, sehingga polisi terpaksa menembaknya.
Sebelum Bobi ditembak, polisi telah mendapatkan informasi awal tentang kelompok Saber. Data ketiga kawannya yang masih buron, sudah dikantongi polisi.
“Kami memberi waktu 2 x 24 jam kepada ketiga buronan itu untuk segera menyerahkan diri. Jika melewati batas waktu, kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai undang-undang,” kata Komisaris Khoiri.
Terbentuk sejak 2,5 tahun lalu
Kelompok residivis penjambret Saber terbentuk sejak 2,5 tahun lalu. Markas tempat mereka berkumpul di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Modus saat beraksi yaitu mereka memepet korban, lalu merampas barang milik korban. Komplotan ini tidak secara spesifik memilih korbannya, namun berdasarkan laporan di kepolisian, kebanyakan korbannya adalah perempuan.
Kelompok Saber beraksi menggunakan satu hingga dua motor. Mereka tidak segan menjatuhkan korban dari kendaraan mereka.
Tahun 2018 ini, Kepolisian Resor Jakarta Barat membongkar keberadaan kelompok residivis penjambret Tenda Oranye yang terkenal sadis. Bulan Juni dan Juli, polisi menembak mati tiga pelaku penjambretan dari kelompok ini. Polisi masih mengejar enam pelaku lainnya. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)