Sekelebat Menjajal Bentayga V8
Penasaran. Itu adalah kesimpulan terakhir setelah menjajal model anyar Bentayga V8, keluarga anyar Bentley di Indonesia. Tiga putaran tidak cukup untuk memuaskan dahaga mengemudikan salah satu mobil lambang aristokrat asal Inggris ini.
Rasa penasaran itu masih terbawa hingga sekarang. Bagaimana tidak penasaran? Pengalaman menjajal mesin V8 milik Bentley hanya sekejap. Bahkan terhitung satu putaran saja.
Itupun tidak leluasa karena lokasi yang digunakan adalah jalur umum di Sudirman Central Business District (SCBD) atau Kawasan Sentra Bisnis Sudirman.
Meski Sabtu (7/7/2018) sore kawasan SCBD tergolong tidak terlalu sibuk, mengemudikan mobil dengan kapasitas mesin nyaris 4.000 cc dan mengoptimalkan semua fungsi kendaraan tentu saja tidak cukup berada di kawasan tersebut. Apalagi hanya dalam satu putaran saja.
”Signature”
Saat melihat Bentayga V8 untuk pertama kali, mengingatkan akan penampilan saudara-saudaranya yang lain, Flying Spur atau Continental.
Gril depan di ujung bonet dan lampu utama (headlamps) mengingatkan bentuk wajah tradisional Bentley. Ditambah logo klasik Bentley, huruf ikonik B yang diapit oleh sayap yang tengah mengepakkan maksimal kedua tungkainya.
Sedangkan di bagian buritan, desain lampu belakang yang khas mencirikan logo Bentley ketika menyala dan berpendar di kegelapan.
Dari segi fisik, yang membedakan di antara tiga produk hanyalah dua nama pertama adalah dalam bentuk sedan. Sedangkan Bentayga merupakan jenis sport utility vehicle atau SUV, produk relatif anyar Bentley, yang selama ini dikenal sebagai penghasil sedan mewah dunia.
Dhani Yahya, Brand Director Bentley Jakarta, mengatakan, Bentley menyediakan lebih dari 63 jenis warna cat yang bisa dipilih oleh para calon pemilik mobil yang dibanderol sekitar Rp 8 miliar (off the road) ini.
Tidak hanya pilihan warna eksterior yang bisa diubah sesuai dengan kehendak hati sang pemilik, tetapi juga pilihan jenis kulit dan warnanya yang menyelimuti interior, juga bisa diubah sesuai pesanan.
Bagaimana dengan interiornya sendiri? Bentley, sesuai dengan kelasnya sebagai produsen mobil premium bagi kalangan aristokrat Inggris, memberikan desain yang apik, klasik, dan kesan mewah yang sangat kuat. Terutama dengan logo klasik Bentley yang tertera di lingkar kemudi, layar navigasi, dan audiotainment yang terletak di tengah dashboard, serta logo klasik B di tuas persneling.
Dengan komposisi kursi 2+2, bagian belakang terbilang sangat lega dan nyaman. Dhani mengatakan, tidak ada pengurangan kelengkapan standar mobil-mobil yang ada di negara asalnya dengan yang akan dikirim ke Indonesia, sesuai dengan pesanan calon pemilik.
Bentayga yang masuk ke Indonesia untuk saat ini, menurut Dhani, baru terbatas varian dengan mesin berbahan bakar bensin oktan tinggi. Bentley sendiri sebenarnya telah mengeluarkan Bentayga dengan bahan bakar diesel dan juga jenis hibrid.
Menurut Dhani, bukan tidak mungkin dua jenis terakhir masuk ke Indonesia. Namun, untuk waktunya, dirinya belum bisa memastikan.
Performa
Belum banyak yang bisa disampaikan mengenai performa mesin dan pengendaliannya. Namun, dengan mesin V8 4.0-liter yang dilengkapi dengan twin-turbo, mobil ini mampu menghasilkan tenaga hingga 550 PS ketika jarum takometer menyentuh angka 6.000 RPM.
Saat berada di depan, mengemudikan mobil ini, yang paling terasa adalah interiornya sangat padat. Pepak. Namun, pada saat yang sama, sangat nyaman.
Tidak butuh waktu yang lama bagi Kompas untuk menemukan posisi yang nyaman untuk mengemudi. Hanya butuh beberapa saat, dengan hanya menggeser bangku pengemudi ke belakang sedikit untuk memberi ruang kaki yang lebih lega dan jarak aman tubuh ke lingkar kemudi, posisi yang nyaman sudah didapat.
Yang paling terasa saat mengemudi adalah pandangan yang agak sempit dari kaca depan. Mungkin karena ukurannya juga tidak terlalu lebar seperti kendaraan sejenisnya. Ditambah lagi posisi kendaraan yang terbilang jangkung.
Kompas memilih mengemudikannya dengan kalem di kawasan bisnis ini ketimbang memilih memacunya. Meski demikian, mesin ini sebenarnya bisa diajak berlari hingga kecepatan maksimal 290 kilometer per jam. Namun, hal itu tidak mungkin dilakukan saat itu.
Yang bisa dilakukan hanyalah mencoba menekan pedal gas sedikit dalam untuk membuktikan seberapa cepat mobil ini menyentuh kecepatan 100 kilometer per jam. Dan, bukan hal sulit, seperti yang diklaim oleh Bentley bahwa Bentayga mampu menyentuh kecepatan 100 km per jam hanya dalam waktu 4,4 detik.
Bila ada kesempatan lain untuk membuktikan performa mobil ini, Kompas akan senang hati berbagi dengan para pembaca. Kita tunggu bersama….