logo Kompas.id
UtamaSemesta di Tubuh
Iklan

Semesta di Tubuh

Oleh
Ahmad Arif
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Cl1_FIaVfk4Xg6TdYf1q4HHC8ak=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180606AIK10.jpg
Kompas

Masyarakat Punan Tubu di Desa Respen, Malinau, Kalimantan Utara tengah membuat pati dari bahan singkong, Sabtu (26/5/2018). Dulu bahan utama pati berasal dari tanaman sagu, yang merupakan pangan pokok masyarakat pemburu peramu ini. Perubahan pola makan akan mempengaruhi mikrobioma di tubuh, dan berikutnya berpengaruh terhadap kesehatan kitaKOMPAS/AHMAD ARIF (AIK)26-05-2018

Tubuh manusia ibarat mikrokosmos yang menyimpan lebih dari 100 triliun sel mikroorganisme. Kumpulan bakteri, jamur, dan virus ini hidup di dalam usus dan membentuk sistem ekologi yang dikenal sebagai mikrobioma saluran pencernaan (gut microbiome). Hidup mereka tergantung pada apa yang kita makan, sebaliknya hidup kita juga ditentukan mereka.

Semesta jasad renik dalam saluran pencernaan manusia ini memberi dua sisi: sebagian merupakan patogen, namun umumnya hanya jadi masalah jika membengkak populasinya. Sebagian justru dibutuhkan, misalnya, membantu memecah susunan gula dari air susu ibu sehingga bisa diserap tubuh bayi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000