Kampung Pusat Budaya Betawi Siap Sambut Atlet Asian Games
Oleh
Neli Triana
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kampung Pusat Budaya Betawi (PBB), Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Asian Games 2018 akan menjadi salah satu destinasi para atlet. Namun, persiapannya masih belum signifikan, Rabu (11/5/2018).
Dalam perhelatan akbar Asian Games 2018, nantinya para atlet akan berkunjung di Kampung PBB untuk mengenal budaya khas Betawi. Menurut Ketua Satuan Pelaksana Pusat Informasi dan Edukasi Kampung PBB Bayu Permana mengatakan, pada 26 Agustus 2018, para atlet akan datang untuk belajar budaya Betawi.
Para peserta Asian Games akan diajak untuk mencicipi kuliner khas betawi seperti kerak telor, selendang mayang, kembang goyang, dan bir pletok. Bukan hanya itu saja, PBB akan membuat sebuah pelatihan membuat Batik Betawi. Setelah itu, mereka diikutsertakan dalam tari topeng khas Budaya Betawi, lenong, dan gambang kromo.
“Para atlet nantinya akan dikenalkan kesenian dan kuliner yang kami tempatkan di zona A. Terlebih, mereka akan diajak untuk ikut menari, ikut lenong, dan membuat batik. Target kami, bukan hanya para atlet saja yang terlibat, tetapi warga yang ada di sekitar sini bisa mendalami budaya Jakarta ini. Tempat ini, dapat menampung 1000 orang,” ujar Bayu.
Hingga saat ini, persiapan yang dibuat oleh unit pengelola kawasan PBB masih belum ditingkatkan lagi. Menurut Bayu, persiapan yang dilakukan untuk menyambut kegiatan akbar ini baru dari segi internal pengelola saja. Pemerintah Kota Selatan, kata Bayu, belum memberikan instruksi lagi terkait persiapan. Selain itu, Pemkot belum menyelesaikan perbaikan fasilitas yang akan dipakai untuk menyambut Asian Games.
“Kami sejauh ini, masih mempersiapkan dari sisi internalnya. Hari ini rapat dibatalkan, seharusnya ada peninjauan dari Walikota (Jakarta Selatan) untuk perkembangan fasilitas. Kami terakhir rapat dengan pemkot akhir pekan lalu. Kami siapkan acaranya, pemkot siapkan fasilitasnya,” ucap Bayu.
Ia menambahkan, pemerintah kota Jakarta Selatan telah mewacanakan merapikan paving jalanan yang berada di bantaran danau Setu Babakan. Perbaikan paving itu akan diperbaiki dengan target akhir bulan Juli. Selain itu, akan ada pengurukan sampah di bantaran dan di dalam danau.
Berdasarkan pantauan Kompas, di kawasan PBB, sepanjang jalan yang kampung Betawi ini tidak terpasang spanduk atau umbul-umbul tematis Asian Games 2018. Paving yang berada di bantaran setu masih belum tertata dengan baik. Jalanan tersebut masih ada yang tidak rata, dan bolong. Sampah masih berserakan, dan bantaran danau belum dicat kembali.
Penuturan warga yang juga menjadi pedagang kerak telor, Agus (58), ia tidak mengetahui bahwa daerah kampung PBB tersebut akan menjadi tempat kunjungan Asian Games. Ia berkata, sejauh ini tidak ada info yang didapat terkait dengan Asian Games.
“Saya senang kalau atlet ke sini. Dagangan saya bisa ramai. Tapi sampai saat ini, tidak ada tanda-tanda. Harusnya sih dipasang poster-poster, ya?” ucap Agus.
Senada dengan Agus, Ketua Perancang Batik Betawi Natural Dyes, Syabikun Arief mengatakan, dia dan kelompok kerjanya belum mendapatkan informasi terkait kedatangan Atlet Asian Games 2018. Syabikun mengatakan, belum ada kabar bahwa ia dan dirinya akan memberikan workshop pada 26 Agustus 2018.
“Belum ada pembicaraan dari unit pengelola sampai saat ini. Kalau, kami diminta untuk memberikan pelatihan sungguh senang hati,” ucap Syabikun. (E11)