Trump Kembali Ingatkan Anggota NATO Tingkatkan Belanja Pertahanan
Oleh
Benny Dwi Koestanto
·4 menit baca
BRUSSELS, RABU — Perang urat saraf diluncurkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjelang pertemuan puncak NATO di Brussels, Belgia, Rabu (11/7/2018). Trump menuduh Jerman layaknya ”tawanan” Rusia. Ia pun mendesak Berlin dan sekutu AS lain untuk meningkatkan belanja pertahanan mereka.
Pertemuan hingga Jumat (13/7/2018) itu cukup istimewa dilihat dari dinamika NATO terbaru. Eropa dan AS terlibat dalam percekcokan terkait perdagangan.
Di sisi lain, Trump tetap menuntut agar NATO ”mengembalikan” pengeluaran yang telah dilakukan Washington yang diklaim Trump sebagai biaya pembelaan AS bagi Eropa. Trump meningkatkan retorikanya menjelang pembicaraan, secara eksplisit menghubungkan NATO dengan baris perdagangan trans-Atlantik dengan mengatakan Uni Eropa menutup bisnis AS, sementara pada saat yang sama berharap pada AS untuk mempertahankannya.
”Jerman adalah tawanan Rusia karena mendapatkan begitu banyak energi dari Rusia,” kata Trump dengan tujuan khusus pada pipa gas Nord Stream II yang menyuplai komoditas tersebut untuk Eropa dari Rusia. ”Semua orang membicarakannya di seluruh dunia. Mereka mengatakan kami membayar Anda miliaran dollar untuk melindungi Anda, tetapi Anda membayar miliaran dollar AS ke Rusia.”
Gedung Putih menyatakan, Trump siap mengadakan pertemuan empat mata dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di pertemuan puncak NATO. Namun, anggota-anggota NATO bersiap-siap untuk mengkritik Trump tentang pembelanjaan pertahanan.
Trump telah lama mengeluh bahwa anggota NATO Eropa tidak membayar cukup untuk pertahanan mereka sendiri. Ia juga menuduh NATO menumpang pada AS.
NATO sepakat pada KTT Wales pada tahun 2014 untuk menggunakan anggaran sebesar 2 persen dari produk domestik brutto (PDB) bagi pertahanan hingga tahun 2024. Namun, Jerman, sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, hanya membelanjakan 1,24 persen dari PDB untuk pertahanan. Pada saat yang sama, AS membelanjakan 3,5 persen dari PDB untuk pertahanan.
”Negara-negara ini harus meningkatkannya, tidak lebih dari 10 tahun. Mereka harus segera meningkatkannya,” kata Trump. ”Kami melindungi Jerman, Perancis, dan semua orang.... Hal ini telah berlangsung selama beberapa dekade. Kami tidak tahan dengan itu, dan tidak pantas.”
Stoltenberg mengakui bahwa Trump telah penyampaikan pernyataan dalam ”bahasa yang sangat langsung”. NATO disebutkannya setuju pada isu-isu mendasar, yakni kebutuhan untuk meningkatkan ketahanan NATO, memerangi teror, dan berbagi biaya pertahanan yang lebih seimbang.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang negaranya juga tertinggal dalam hal ikrar anggaran untuk pertahanan, berdalih bahwa fokus harus pada output daripada pada berapa banyak yang dihabiskan.
”Anda bisa coba menjadi penghasil kacang dan melihat berapa banyak dari ini dan seberapa banyak itu, tetapi pertanyaan mendasarnya adalah, apakah yang Anda lakukan benar-benar membuat perbedaan?” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, pejabat dan diplomat NATO akan mencoba untuk mempromosikan citra persatuan mereka di tengah ketidaknyamanan yang berkembang. Satu yang jadi perhatian mereka, di tengah kritikan Trump, adalah ancaman dari Rusia.
Trump sebelum meninggalkan Washington mengatakan bahwa pertemuannya di Helsinki dengan Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjadi hal yang paling mudah dari turnya selama di Eropa. Hal itu juga termasuk perjalanan ke Inggris, yang pemerintahnya berada dalam situasi krisis Brexit.
Trump dijadwalkan bertemu dengan Putin di ibu kota Finlandia pada 16 Juli. Hal itu akan menjadi pertemuan pertama mereka di tengah penyelidikan yang sedang berlangsung di AS atas kemungkinan kolusi kampanye Trump dengan Rusia.
Presiden Uni Eropa Donald Tusk menanggapi dingin pernyataan Trump. Ia meminta Trump tidak melupakan sejarah. ”Amerika, hargai sekutu Anda sebagaimana hal itu yang Anda miliki,” ujarnya sebelum mengingatkan Trump bahwa pasukan Eropa datang untuk membantu AS setelah serangan 11 September 2001. ”Tolong ingat ketika kita bertemu di pertemuan puncak NATO, di atas ketika Anda bertemu Presiden Putin di Helsinki. Anda harus tahu siapa teman strategis Anda dan siapa masalah strategis Anda.”
Duta Besar AS untuk NATO Kay Bailey Hutchison mendesak sekutu untuk melihat melampaui retorika Trump dan fokus pada deklarasi KTT yang akan menjadi dasar bagi kerja aliansi selama bertahun-tahun mendatang. Dia juga berharap Trump kembali ke salah satu artikel pendiri NATO, Pasal 5, yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu anggota adalah serangan terhadap mereka semua. (AFP/AP)