Presiden Jokowi: Kepemilikan Saham Indonesia di Freeport 51 Persen
Oleh
NINA SUSILO/M JUDITH PASCHALIA J
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Presiden Joko Widodo mengumumkan proses pembelian saham PT Freeport Indonesia sudah mencapai kesepakatan awal. Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memiliki 51 persen saham tersebut.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo seusai membuka Pameran Koperasi dalam Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.
Sebelumnya, kata Presiden, kepemilikan Indonesia hanya 9,36 persen. PT Freeport Indonesia pun hampir lima puluh tahun mengelola tambang emas dan tembaga di Papua tersebut.
Namun, melalui negosiasi selama 3,5 tahun ini, Indonesia mampu menambah kepemilikan saham pertambangan emas dan tembaga di Papua.
“Menurut saya, ini adalah sebuah lompatan. Kita harapkan nanti kita akan mendapat income yang lebih besar baik dari pajak, royalti, devidennya, supaya benar-benar bisa dinikmati masyarakat Indonesia. Kepentingan nasional apapun harus dinomorsatukan,” tutur Presiden.
Proses negosiasi ini memang berlangsung cukup lama. Pembelian saham ini dilakukan melalui divestasi dengan konsorsium bersama PT Inalum (Persero) dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika. Secara teknis baik valuasi saham maupun kepemilikan saham akan dijelaskan Menteri BUMN, Menteri Keuangan, dan Menteri ESDM yang akan menggelar konferensi pers sore nanti.