BRUSSELS, KAMIS Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendeklarasikan ”kemenangan” setelah menghadiri pertemuan darurat Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Trump mengklaim dirinya berhasil membuat anggota-anggota NATO tunduk kepada tuntutannya agar negara-negara itu meningkatkan secara signifikan anggaran pertahanan mereka untuk NATO. Trump juga menegaskan bahwa AS tetap berkomitmen terhadap NATO.
”Komitmen Amerika Serikat terhadap NATO tetap kuat,” kata Trump saat jumpa pers di Brussels, Belgia, Kamis (12/7/2018).
Selama di Brussels, Trump mengecam para anggota NATO yang gagal memenuhi kewajiban mereka untuk mengeluarkan anggaran pertahanan sebesar 2 persen. Trump menuduh Eropa telah mendompleng secara gratis pada AS untuk melindungi mereka dari ancaman Rusia. Trump juga menyatakan ragu apakah AS akan membantu jika salah satu anggota NATO diserang, seperti yang tercantum dalam traktat NATO.
”Kemarin, saya ungkapkan betapa saya sangat tidak senang atas apa yang terjadi. Namun, para anggota sekarang telah berjanji untuk memenuhi komitmennya dan sekarang kita semua bahagia dan kita memiliki NATO yang sangat kuat,” kata Trump yang akan melanjutkan perjalanannya ke Inggris.
Trump tidak memerinci negara mana yang berkomitmen dan apa bentuk komitmen itu. Namun, ia menegaskan, anggota NATO berkomitmen mencapai target untuk menganggarkan 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) mereka bagi NATO di 2024.
Pada 2014, negara-negara anggota NATO berkomitmen membelanjakan 2 persen dari PDB mereka untuk anggaran pertahanan dalam kurun 10 tahun. NATO memperkirakan hanya 15 anggota, atau lebih dari separuh, yang bakal mampu memenuhi target itu pada 2024.
Pertemuan darurat sejak Rabu itu dilaksanakan menyusul pernyataan Trump yang mengancam akan keluar dari aliansi NATO jika anggota lain tidak meningkatkan anggaran pertahanan mereka. Namun, hal ini dibantah Presiden Perancis Emmanuel Macron. ”Presiden Trump secara terbuka ataupun tertutup tidak pernah mengancam akan keluar dari NATO,” kata Macron.
Sejumlah agenda lain yang dibahas dalam pertemuan ini adalah upaya AS untuk menekan negara-negara Eropa agar bersikap keras terhadap Iran. Menlu AS Mike Pompeo menyerukan agar Eropa mendukung sanksi ekonomi terhadap Iran, menyusul keluarnya AS dari perjanjian nuklir Iran, Mei lalu.
Para pemimpin NATO juga akan membicarakan isu Afghanistan. NATO kemungkinan besar akan tetap berkomitmen membiayai pelatihan militer Afghanistan.
Isu sensitif lain yang mencuat adalah kecaman AS bahwa sejumlah negara Eropa, khususnya Jerman, melakukan kerja sama dengan Rusia dalam pembangunan pipa gas dari Rusia ke Eropa. Ucapan Trump itu langsung direspons keras oleh Kanselir Jerman Angela Merkel yang menyatakan negaranya berdaulat penuh untuk menentukan kebijakannya sendiri. ”Dan, keputusan kami itu sangat bagus,” kata Merkel. (AP/AFP/REUTERS)