Gardu Distribusi Listrik untuk MRT Siap Beroperasi
Oleh
neli triana
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS—Gardu Distribusi Listrik atau Receiving Sub Station (RSS) yang akan menyalurkan pasokan listrik pada aktivitas moda transportasi kereta massal cepat (MRT) dioperasikan mulai hari ini (13/7/2018). Gardu yang terletak di bawah tanah tersebut akan berfokus pada kesediaan pasokan listrik untuk seluruh kegiatan di jalur MRT fase I meliputi Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
Gardu Distribusi yang terletak dekat dengan Taman Sambas, Jakarta Selatan, akan menjadi penerima pasokan listrik bertegangan tinggi sejumlah 150 kilovolt (kV). Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, pasokan tersebut nantinya akan diarahkan ke gardu traksi di tiap-tiap stasiun untuk memenuhi kebutuhan operasional baik bagi stasiun maupun MRT.
"Pasokan sebesar itu nantinya akan dialirkan ke 13 stasiun pada jalur MRT fase I, baik untuk stasiun maupun kereta yang beroperasi," kata William di sela-sela peresmian gardu tersebut Jumat petang.
Ia kemudian mengatakan, secara terknis gardu itu akan menjadi penampung pasokan listrik dari dua Gardu Induk (GI) di Jakarta Selatan. "Adapun pasokan listrik nantinya didatangkan dari GI Pondok Indah, serta GI CSW di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru", ujar William menambahkan.
Kepala Corporate Secretary PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah dalam siaran pers mengatakan, kerja sama ini telah disepakati sejak Maret 2015 dan akan dipasok listrik tegangan tinggi dengan kategori Industri-4 (I4) Premium Silver. Proses instalasi kategori ini dimulai sejak pertengahan tahun 2017 hingga tahap penyelesaian pada akhir Juni di tahun ini.
Mengenai pasokan listrik, Direktur Bisnis PT PLN Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosyidin mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menyanggupi pasokan listrik tersebut karena empat GI di Jakarta masih beroperasi secara baik. empat gardu tersebut meliputi GI Balaraja di kawasan barat, GI Bekasi di timur, GI Muara Karang di utara, serta GI Gandul Cinere di kawasan selatan.
Dalam kesempatan itu, Ia juga berharap pasokan listrik tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh para pengguna secara optimal serta mempercepat proses persiapan moda MRT.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut hadir meresmikan gardu tersebut, mengapresiasi kerja pihak MRT dan berharap tahapan pengerjaan dapat selesai tepat waktu. Selain itu, Ia juga mengapresiasi implementasi Gardu Distribusi Taman Sambas yang terletak di bawah tanah sebagai salah satu kawasan percontohan nantinya.
"Kita akan observasi lebih jauh mengenai keamanan gardu semacam ini, apakah bisa diterapkan seperti di bawah taman," ujar Anies.
Untuk pemenuhan sistem daya fase I, William mengatakan MRT Jakarta akan memiliki skema transformator cadangan. "Skema tersebut akan memanfaatkan satu trafo 60 mega volt ampere (MVA) yang akan melingkupi kebutuhan listrik seluruh lingkungan MRT Jakarta fase I, sementara trafo satu lagi dimanfaatkan sebagai sistem pendukung ketika trafo utama mengalami masalah," kata William.
Elektrifikasi Maksimalkan Fungsi
Setelah proses pemasokan listrik (elektrifikasi), menurut William masih terdapat dua sistem yang penting untuk dicek kembali. Hal tersebut adalah kelistrikan selama moda MRT beroperasi, serta pengecekan sistem sinyal yang berkaitan dengan otomatisasi kontrol dari pusat.
"Setelah ini, kami akan menyiapkan pengecekan di awal Agustus untuk kepastian bahwa seluruh sistem berjalan dengan baik," ujar William.
Kereta pertama MRT direncanakan mulai diujicoba sekitar 9 Agustus. Proses tersebut menurut William akan berlangsung selama 5 minggu. Bersamaan dengan hal tersebut, unit kereta 3 hingga 16 akan didatangkan sampai bulan November.
"Sepanjang Agustus-Desember, proses akan dimaksimalkan pada percobaan integrasi keseluruhan sistem. Mulai Desember hingga awal Maret pun akan dilaksanakan percobaan moda (trial run) di jalur utama dengan tanpa penumpang. percobaan ini dikerjakan bertahap, dari parsial hingga akhirnya kita jalankan secara menyeluruh," kata William.
Kesiapan Asian Games
Terkait dengan kesiapan Asian Games, William mengatakan pihaknya sudah menyiapkan jalur pejalan kaki dan sudah hampir memasuki tahap akhir. Ia berharap masyarakat tidak salah kira bahwa MRT akan beres juga pada gelaran Asian Games.
"Selama ini mungkin ada masyarakat yang salah kira bahwa MRT akan beroperasi pada Asian Games. Kami sejauh ini hanya menyiapkan jalur pejalan kaki yang berada di sekitar kawasan stasiun MRT, prioritasnya adalah jalurnya sudah diaspal serta tidak ada elevasi (kemiringan) di jalan yang digunakan untuk Asian Games," ujarnya. (E19)