logo Kompas.id
UtamaPersepsi tentang Pangan Lokal ...
Iklan

Persepsi tentang Pangan Lokal di Desa dan Kota Berbeda

Oleh
Ahmad Arif
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mPbEeTEdi-8rHgQVUV0B1BTfink=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FE8395AEF-933D-4BAC-9A7C-5905E2FDCB3A.jpeg
KOMPAS/AHMAD ARIF

Sorgum merupakan tanaman tradisional yang telah lama dikembangkan masyarakat Flores, namun kemudian ditinggalkan sejak pertengahan 1970-an seiring kebijakan pemerintah yang mendorong beras.Kompas/Ahmad Arif

FLORES TIMUR, KOMPAS—Kajian terbaru menunjukkan, mayoritas anak muda di perkotaan menyadari pentingnya pangan lokal dan keragaman pangan pokok. Namun, masyarakat di desa meninggalkan pangan lokal dan kian bergantung pada beras.

”Kajian kami terhadap para pemuda di Kota Bogor menunjukkan, 87,2 persen responden menganggap pangan lokal lebih bergizi dan sehat, tetapi yang memilih mengonsumsi pangan lokal hanya 51,1 persen,” kata Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah di Wulanggitang, Flores Timur, Jumat (13/7/2018).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000