Bandara Internasional Soekarno-Hatta Bersiap Sambut Asian Games
TANGERANG, KOMPAS — PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan sejumlah persiapan menjelang Asian Games 2018 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Salah satunya, dengan mempromosikan branding Asian Games.
Selain itu, konter khusus imigrasi juga disiapkan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di terminal kedatangan internasional.
Dari pengamatan Kompas, Senin (16/7/2018), sejumlah ornamen khas Asian Games tampak di Bandara Soekarno-Hatta, seperti di Terminal 2 dan Terminal 3. Tiang-tiang di area drop-off dibalut dengan grafis yang memuat maskot, lambang, dan tanggal Asian Games. Ada pula instalasi lambang dan patung maskot Asian Games yang terpampang di salah satu sudut di bandara.
”Kami melakukan branding untuk menyambut Asian Games. Terminal 1, 2, dan 3 dihiasi ornamen-ornamen khas Asian Games. Ini dilakukan tidak hanya di Bandara Soekarno-Hatta, tapi juga bandara di Palembang dan Bandung yang juga memiliki venue untuk Asian Games,” tutur Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano.
Menurut Yado, PT Angkasa Pura II menyambut Asian Games 2018 dalam konsep bertajuk ”ACTIF”. Konsep itu merupakan kependekan dari airport capacity, communication, traffic routes, infrastructure, facility.
Airport capacity berarti menyiapkan kapasitas ketiga bandara. Communication berarti mempromosikan Asian Games di bandara.
Traffic routes berarti bekerja sama dengan maskapai serta biro perjalanan dan pariwisata untuk promosi potensi wisata di Indonesia. Infrastructure berarti menambah kapasitas bandara untuk pelayanan penumpang, sedangkan facility berarti menyiapkan fasilitas berbasis digital bagi penumpang.
”Ada program customer happiness yang fungsinya untuk meningkatkan ambience Asian Games di bandara. Ini supaya orang-orang juga merasakan ambience-nya,” ucap Yado.
Promosi Asian Games dilakukan sejak pertengahan Juli 2018, tepatnya pada pekan ketiga. Kegiatan ini (branding) menurut rencana akan berlangsung sampai Asian Games usai pada September 2018.
Menurut rencana, sejumlah aktivitas olahraga berbasis hiburan akan diadakan di terminal ketiga bandara, seperti biliar dan minisoccer. Menurut pantauan Kompas, fasilitas yang disebutkan belum tersedia, baik di Terminal 2 maupun di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Selain gencar dalam promosi, sejumlah aspek juga diperhatikan untuk kenyamanan kontingen dan ofisial Asian Games. Hal itu dilakukan antara lain dengan bekerja sama dengan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta dan Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc).
”Ada kerja sama dengan Inasgoc untuk mengatur flow para kontingen, yaitu dengan memastikan jadwal kedatangan mereka. Itu untuk mengatur transportasi kedatangan dan kepulangan mereka,” ujar Yado.
”Kami juga berkoordinasi dengan Satlantas dari Polres Bandara Soekarno-Hatta dan unit-unit divisi lalu lintas PT Angkasa Pura II. Mereka akan mengawal rombongan sampai ke athlete village di Kemayoran,” lanjutnya.
Sejumlah posko Asian Games juga akan dibuat. Posko tersebut merupakan pengganti dari Posko Angkutan Lebaran saat Idul Fitri pada Juni lalu.
Menurut Yado, posko tersebut akan digunakan untuk petugas dan sejumlah pihak yang terkait dengan Asian Games. Posko ini akan diletakkan di area parkir Terminal 1 serta area kedatangan Terminal 2 dan Terminal 3.
Konter khusus imigrasi
Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan Inasgoc membuat konter khusus bagi kontingen Asian Games.
Konter ini akan diletakkan di sejumlah lokasi di Terminal 2 dan Terminal 3. Konter ini akan mengatur aliran kontingen mulai saat turun dari pesawat hingga ke area penjemputan.
Kompas menemukan satu konter khusus yang dimaksud, tepatnya di area Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta. Konter itu belum diberi ornamen Asian Games 2018. Namun, sudah ada layar yang menampilkan tulisan ”Asian Games Delegates”.
Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta Enang Supriyadi Syamsi, konter tersebut masih dipersiapkan.
”Mungkin di akhir Juli setelah IT (information technology) dan desainer konter selesai, baru konter tersebut dikerjakan mereka (Inasgoc),” katanya.
Menurut dia, jumlah konter belum dapat dipastikan sekarang. Hal itu harus disesuaikan dengan jumlah kontingen per hari yang datang dengan melihat jadwal penerbangan mereka masing-masing. ”Pada akhir Juli, semuanya akan lebih jelas,” lanjut Enang. (SEKAR GANDHAWANGI)