Sehari, Didier Deschamps Menjadi Nama Stasiun di Paris
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·3 menit baca
PARIS, SENIN — Otoritas Transportasi Perancis, RATP, mengabadikan nama pelatih tim nasional sepak bola Perancis, Didier Deschamps, sebagai nama salah satu stasiun kereta bawah tanah di Paris meski hanya untuk sehari.
Kehormatan itu diberikan setelah Deschamps sukses mengantar tim asuhannya sebagai juara Piala Dunia Rusia 2018 dengan kemenangan 4-2 atas Kroasia di final, Minggu (15/7/2018) malam.
Kemenangan itu tepat dua dekade saat Deschamps sebagai kapten memimpin Perancis memenangi Piala Dunia 1998 di Stade de France, Paris, seusai mengalahkan Brasil dengan skor fenomenal, 3-0, di final. Deschamps adalah orang ketiga di dunia yang sukses menjadi juara Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih.
Sebelumnya, status itu juga disandang Mario Zagallo yang membela Brasil memenangi Piala Dunia 1958 dan pada 1962 melatih Brasil yang kemudian memenangi Piala Dunia 1970.
Selain itu, Franz Beckenbauer sebagai kapten memimpin Jerman memenangi Piala Dunia 1974 dan menjadi pelatih yang juga sukses mengantar Jerman memenangi Piala Dunia 1990.
Senin (16/7/2018), RATP mengumumkan akan mengubah sementara nama enam stasiun kereta bawah tanah sebagai penghargaan atas kesuksesan ”Les Bleus”. Salah satu stasiun yang bernama Notre-Dame des Champs akan diubah menjadi Notre Didier Deschamps (Didier Deschamps Kita).
Selain itu, ada pula Stasiun Victor Hugo, dari nama pujangga Perancis, yang akan diubah menjadi Victor Hugo Lloris pada hari itu. Hugo Lloris adalah nama kapten dan kiper Perancis yang kini bermain di Tottenham Hotspur. Stasiun Bercy atau Bercy Station akan menjadi Bercy les Bleus yang mirip dengan ”Merci Les Bleus” (Terima Kasih Tim Biru).
Tim datang pada Senin untuk merayakan kesuksesan dalam parade di Champs Elysees, Paris. Di salah satu ujung jalan besar itu terdapat perhentian MRT bawah tanah bernama Charles de Gaulle-Etoile yang akan diubah menjadi ”On a 2 Etoiles”. Charles de Gaulle, pemimpin Perancis pada Perang Dunia II, namanya diubah menjadi ungkapan ”Kami Punya Dua Bintang” merujuk pada dua Piala Dunia yang telah diraih Perancis.
Polisi telah dikerahkan, terutama di toko apparel Nike di Champs Elysees, untuk mengantisipasi kericuhan jika toko itu diserbu pendukung yang ingin membeli kostum Perancis dengan satu bintang atau sudah dua bintang.
Penghargaan serupa diterima Pelatih Inggris Gareth Southgate. Sebagai caretaker, Southgate dianggap cukup mampu membawa Inggris ke peringkat keempat di Piala Dunia 2018. Di semifinal, Inggris kalah 1-2 dari Kroasia. Dalam perebutan peringkat ketiga, Inggris kalah 0-2 dari Belgia.
Peringkat keempat menjadi capaian seperti Piala Dunia 1990. Prestasi terbaik Inggris ialah menjadi juara pada edisi 1966 dengan status tuan rumah. Stasiun Southgate di London Underground akan diubah namanya menjadi Stasiun Gareth Southgate selama dua hari. (AFP/REUTERS)