Kendalikan Polusi, Jakarta Utara Gelar Uji Emisi Gratis

FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY UNTUK KOMPAS

Petugas melakukan uji emisi kendaraan di Jalan Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara, Selasa (17/7/2018). Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara melaksanakan uji emisi gratis untuk mengendalikan pencemaran udara terkait akan diselenggarakannya Asian Games.

JAKARTA, KOMPAS — Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara melaksanakan kegiatan pengujian emisi kendaraan bermotor secara gratis di Jalan Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara, Selasa (17/7/2018). Kegiatan ini merupakan upaya mengendalikan pencemaran udara dari kendaraan menjelang Asian Games.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Slamet Riyadi mengatakan, kegiatan ini berlangsung sejak Senin (16/7/2018) dan akan berakhir pada Rabu (18/7/2018). ”Uji emisi menjadi kegiatan tahunan dan kali ini bertepatan dengan akan digelarnya Asian Games,” ujar Slamet, Selasa.

FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY UNTUK KOMPAS

Alat ukur uji emisi untuk kendaraan berbahan bakar solar.

Uji emisi ini dilaksanakan di tiga lokasi, yakni Jalan H Benyamin Sueb pada Senin, di Jalan Danau Sunter Selatan hari Selasa, dan di Jalan RE Martadinata pada Rabu.

”Kegiatan ini menargetkan 2.000 kendaraan selama tiga hari pelaksanaan. Dalam sehari diharapkan 600-700 kendaraan berpartisipasi. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 07.30 dan akan berakhir ketika target harian terpenuhi. Kendaraan yang melakukan uji emisi dipilih secara acak oleh petugas di lokasi,” tutur Slamet.

FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY UNTUK KOMPAS

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Slamet Riyadi memantau pelaksanaan uji emisi, Selasa (17/7/2018).

Dari pantauan di lokasi Jalan Danau Sunter Selatan pukul 08.30-11.00, sebanyak 339 kendaraan telah mengikuti uji emisi. Di lokasi, terdapat dua alat penguji emisi untuk kendaraan dengan bahan bakar bensin dan solar. Petugas kepolisian dan dinas perhubungan membantu kelancaran uji emisi ini.

Petugas memberikan tanda kepada sopir kendaraan, baik angkutan umum, niaga, maupun kendaraan pribadi, untuk menepi. Kendaraan dipilih secara acak, lalu petugas dari suku dinas lingkungan hidup mencatat nomor kendaraan dan melakukan uji emisi.

”Kendaraan yang lulus akan ditempeli stiker, sedangkan yang tidak lulus akan diberi saran untuk merawat kendaraan. Tidak ada sanksi dalam pelaksanaan kali ini,” ujar Slamet.

Pada hari pertama pelaksanaan, 1.033 kendaraan mengikuti uji emisi. Dari jumlah tersebut, 30 kendaraan tidak lulus uji emisi.

”Ada 17 kendaraan pribadi dan 13 kendaraan umum yang tidak lulus uji emisi, Senin kemarin. Kami sarankan agar pemilik dan pengendara untuk merawat dan memperhatikan kendaraan. Salah satu syarat perpanjangan STNK adalah lulus uji emisi,” ujar Slamet. (FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY)

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Langit Jakarta berwarna abu-abu terlihat dari kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2018). Sekitar 22 juta kendaraan berada di jalanan Jakarta tiap hari. Emisi yang dikeluarkan berbagai macam kendaraan ini melepaskan polutan pengotor udara Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Tanpa pengaturan lalu lintas menyeluruh, polusi udara di Jakarta akan melebihi baku mutu ambien standar internasional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).