Obor Asian Games Mendarat di Yogyakarta Dikawal Pesawat Tempur

KOMPAS/DENTY PIAWAI NASTITI

Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Yuyu Sutisna (kiri) memegang tinder box berisi api Asian Games 2018 bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X dan legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, naik mobil beratap terbuka menuju Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (17/7/2018) pagi.

YOGYAKARTA, KOMPAS — Api obor Asian Games 2018 yang diterbangkan dari New Delhi, India, telah mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara Adisutjipto, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (17/8/2018) sekitar pukul 08.00. Api itu dibawa dengan pesawat Boeing 737 milik TNI AU dengan kawalan lima pesawat tempur T50i Golden Eagle yang juga milik TNI AU.

Berdasarkan pantauan Kompas, sebelum pesawat Boeing 737 TNI AU bersiap mendarat, lima pesawat tempur T50i Golden Eagle memisahkan diri lebih dulu. Sesudah pesawat Boeing 737 TNI AU mendarat, legenda bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, tampak turun dari pesawat dengan membawa api Asian Games yang disimpan dalam tinder box.

Setelah itu, Susy disambut dengan tari Sekar Pujiastuti yang merupakan tarian selamat datang khas Yogyakarta. Sesudahnya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X mengalungkan rangkaian bunga kepada Susy, diikuti penyerahan tinder box dari Susy kepada Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Dalam acara itu, hadir juga Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) Erick Thohir.

Setelah itu, api Asian Games dibawa ke Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala. Marsekal TNI Yuyu Sutisna yang memegang tinder box berisi api Asian Games naik ke mobil beratap terbuka bersama Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X dan Susy Susanti. Di depan mobil yang dinaiki ketiganya, ada barisan prajurit tradisional yang kerap disebut bregada, dua penari berkostum raksasa, serta rangkaian sejumlah kendaraan TNI dan Polri.

Di sepanjang jalan yang dilewati api Asian Games itu, para prajurit TNI AU dari Lanud Adisutjipto serta para pelajar berdiri di pinggir jalan sambil mengibarkan bendera Merah Putih. Sekitar pukul 08.50, rombongan yang membawa api Asian Games 2018 tiba di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala.

Di museum itu, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna kemudian menyerahkan tinder box berisi api Asian Games kepada Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga. Tinder box itu kemudian dibawa ke dalam Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala untuk diinapkan selama semalam.

Diperoleh informasi,  Rabu (18/7/2018), api obor Asian Games akan dibawa ke Candi Ratu Boko, Sleman, lalu dibawa ke Candi Prambanan. Di Candi Prambanan, api yang berasal dari India itu akan disatukan dengan api yang diambil dari sumber api abadi di wilayah Mrapen, Jawa Tengah. Acara di Candi Prambanan itu direncanakan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Setelah disatukan di Candi Prambanan, api tersebut akan dibawa ke Bangsal Pagelaran Keraton Yogyakarta. Di tempat itu, api obor Asian Games akan diinapkan.

Keesokan harinya atau pada Kamis (19/7/2018) pagi, api obor Asian Games akan dibawa lari mengelilingi sejumlah wilayah Kota Yogyakarta dengan jarak sekitar 11,5 kilometer. Di sepanjang rute itu, api obor Asian Games akan disambut oleh masyarakat, termasuk para pelajar. Acara kirab obor itu akan berakhir di Tugu Yogyakarta dan setelah itu dibawa ke Kota Solo, Jawa Tengah.