Selama ini, Kabupaten Grobogan di Jawa Tengah terkenal sebagai penghasil kedelai yang dapat diandalkan. Dari Kabupaten Grobogan pula, lahirlah ”Spiderwoman”, yaitu atlet panjat tebing Aries Susanti Rahayu yang namanya telah mendunia.
Kini, dari daerah yang sama, tepatnya di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, api abadi Mrapen diambil dan digabungkan dengan api Asian Games asal New Delhi, India, tempat pesta olahraga antarnegara se-Asia pertama.
Penggabungan api abadi Mrapen dan api asal New Delhi dilaksanakan di Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (18/8/2018) malam. Ini merupakan momentum dimulainya kirab obor Asian Games yang akan mengelilingi 54 kota/kabupaten dan 18 provinsi di Indonesia. Kirab obor akan menempuh jarak 18.000 kilometer. Kirab obor berakhir di Jakarta, sehari menjelang pembukaan, pada 18 Agustus.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, api abadi Mrapen sudah sangat terkenal karena sering dipakai untuk menyelenggarakan ajang besar. Api abadi yang sudah dikenal sejak Kesultanan Demak pada abad ke-15 ini sering digunakan pada kirab obor PON. Api abadi Mrapen dipakai mulai dari penyelenggaraan Ganefo 1963, SEA Games 1997, SEA Games dan ASEAN Para Games 2011, serta Asian Beach Games 2008.
Beberapa negara lain juga pernah mengambil api untuk menyelenggarakan ajang internasional, seperti Asian Beach Games Haiyang 2012 dan Asian Beach Games Phuket 2014, termasuk sejumlah acara keagamaan.
Ganjar berharap, dengan diambilnya api Mrapen untuk kirab obor, perhelatan Asian Games 2018 dapat berjalan lancar. Selain itu, diharapkan atlet-atlet Indonesia yang tampil dapat menunjukkan penampilan terbaik mereka.
”Semoga api abadi Mrapen dapat menjadi semangat abadi untuk mengobarkan keinginan yang tidak pernah padam dalam mencapai prestasi,” ujar Ganjar dalam sambutannya ketika pengambilan api abadi Mrapen, Rabu pagi.
Keberhasilan Aries Susanti Rahayu meraih medali emas pada nomor speed Kejuaraan Dunia IFSC 2018 di Chongqing, China, Mei lalu, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi atlet-atlet lain. Di China, Aries menjadi juara setelah berhasil mengalahkan juara bertahan asal Rusia.
”Saya yakin, karena Aries tinggal di Kabupaten Grobogan, dia banyak makan kedelai, jadi bisa sukses,” lanjut Ganjar, yang disambut tawa tamu undangan.
Keberhasilan Aries Susanti Rahayu meraih medali emas pada nomor speed Kejuaraan Dunia IFSC 2018 di Chongqing, China, Mei lalu, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi atlet-atlet lain.
Rabu, pengambilan api abadi Mrapen dilakukan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dengan menggunakan fire stick. Api tersebut kemudian dimasukkan ke dalam lentera Asian Games dan diserahkan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Setelah itu, lentera diberikan kepada Duta Obor Asian Games, mantan petenis nasional peraih dua medali emas Asian Games 1978 dan dua emas Asian Games 1982, Yustedjo Tarik.
Setelah itu, api abadi Mrapen diarak mengelilingi ikon-ikon kota, seperti Simpang Lima, Tugu Muda, dan berakhir di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Pengambilan api Mrapen disaksikan, antara lain, Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) Erick Thohir dan Ketua Kontingen Indonesia untuk Asian Games Syafruddin.
Puan menuturkan, Indonesia telah menanti selama 56 tahun untuk kembali menyelenggarakan Asian Games. Terakhir kali Indonesia menyelenggarakan ajang ini pada 1962.
”Penyelenggaraan Asian Games akan menjadi kesempatan Indonesia untuk mempromosikan budaya dan pariwisata mengingat pada upacara pembukaan diperkirakan sebanyak 5 miliar mata dunia akan menyaksikan acara,” ujar Puan.
Penyelenggaraan Asian Games akan menjadi kesempatan Indonesia untuk mempromosikan budaya dan pariwisata.
Adapun Ketua Komisi X DPR Joko Udjianto mengatakan, perhelatan Asian Games harus dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah.
”Diperkirakan perhelatan Asian Games akan mendatangkan 170.000 wisatawan ke Indonesia. Kalau selama Asian Games setiap wisatawan mengeluarkan 2.000 dollar AS untuk berbelanja, maka akan mendatangkan uang hingga Rp 4,5 triliun,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Joko berharap, Asian Games dapat berjalan sukses karena ini menjadi kehormatan dan kebanggaan bangsa.