Tahun ini, total calon haji Indonesia 221.000 orang, terdiri dari 204.000 calon jemaah haji reguler dan 17.000 anggota jemaah haji khusus yang diberangkatkan melalui 12 bandara.
JAKARTA, KOMPAS — Jemaah calon haji asal Indonesia berangsur tiba di Tanah Suci. Hari Selasa (17/7/2018) sore, sebanyak 392 jamaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) pertama asal Padang, Sumatera Barat, tiba di Bandara Amir Muhammah bin Abdulaziz, Madinah, Arab Saudi.
Kloter 1 asal Padang merupakan rombongan jemaah Indonesia yang pertama tiba di Madinah kemarin, disusul rombonhan jemaah dari lima embarkasi lainnya yakni Surabaya/SUB (3 kloter), Lombok/LOP (1 kloter), Solo/SOC (4 kloter), Jakarta-Pondok Gede/JKG (1 kloter), dan Makassar/UPG (1 kloter).
Jaga nama baik Indonesia
Menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 3301 selama delapan jam 15 menit, para jemaah dari Padang tiba dengan disambut hangat oleh otoritas Bandara Madinah dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel. Dubes Agus Maftuh mengimbau para jemaah menjaga nama baik negara Indonesia, selama di tanah suci.
Harapan yang sama dititipkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat melepas jemaah dari embarkasi Surabaya, Jawa Timur, Selasa pagi. ”Pandai-pandailah menempatkan diri di rumah orang, di tempat di mana seluruh mata dunia melihat kita. Tempatkan segala aktivitas pada tataran proporsional, jangan berlebihan,” tutur Lukman.
Total jemaah yang tiba di Madinah Selasa-Rabu dinihari tercatat 4.486 orang. Mereka terbagi dalam 11 kloter. Satu kloter terdiri atas atas 360-455 orang. Selama 9 hari mereka berkegiatan di Madinah, seperti ziarah, shalat arbain di Masjid Nabawi. Setelah itu mereka akan bergerak ke Mekkah untuk menunaikan puncak haji pada 20 Agustus 2018.
Tahun ini, total calon haji Indonesia 221.000 orang, terdiri dari 204.000 anggota jemaah haji reguler dan 17.000 anggota jemaah haji khusus. Mereka secara bertahap bertolak ke Tanah Suci melalui 12 bandara embarkasi/debarkasii. Bandara tersebut adalah Sultan Iskandar Muda, Aceh; Kualanamu, Medan; Minangkabau, Padang; Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang; Hang Nadim, Batam; Soekarno-Hatta, Jakarta; Adi Soemarmo, Solo; Juanda, Surabaya; Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan; Syamsuddin Noor, Banjarmasin; Sultan Hasanuddin, Makassar; dan Lombok Praya, Lombok.
Untuk mendukung kelancaran perjalanan haji, Kementerian Perhubungan melakukan rampcheck (pemeriksaan di tempat) pesawat-pesawat yang akan digunakan untuk mengangkut jemaah.
"Rampcheck dilakukan untuk menjamin keselamatan para jemaah. Hasilnya, hari ini tidak ada masalah dan pesawat laik terbang," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso di Bandara Soekarno Hatta, kemarin.
Menteri Agama menunjuk dua maskapai untuk melayani penerbangan haji tahun ini yakni Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines. Garuda telah menyiapkan armada 13 unit pesawat, mencakup Boeing B777-300, B747-400, Airbus A330-300, A330-200 dengan kapasitas 325 seat. Sedangkan Saudi Arabian Airlines menyiapkan armada 18 armada mencakup Boeing B777-300 dan B747-400.