Jepang-Uni Eropa Tanda Tangani Kesepakatan Perdagangan
Oleh
Elok Dyah Messwati
·2 menit baca
TOKYO, SELASA - Uni Eropa dan Jepang, Selasa (17/7/2018), menandatangani kesepakatan perdagangan yang akan menghilangkan hampir semua tarif. Penandatanganan kesepakatan di Tokyo kemarin hanya seremonial, sedangkan kesepakatannya sendiri sebagian besar telah dicapai pada akhir 2017.
Upacara penandatanganan kesepakatan sempat ditunda. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe batal pergi ke Brussels, Belgia, karena bencana banjir dan tanah longsor di Jepang.
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker yang tiba pada Senin lalu di Tokyo juga akan menghadiri jamuan makan malam di kediaman resmi PM Abe. Kedua belah pihak dengan bangga mengungkapkan, kesepakatan perdagangan itu mencakup sepertiga dari ekonomi global dan lebih dari 600 juta orang.
Dengan kesepakatan perdagangan yang menghilangkan hampir semua tarif, harga anggur dan daging Eropa akan murah untuk konsumen Jepang. Suku cadang mesin asal Jepang, teh, dan ikan akan menjadi lebih murah untuk konsumen Eropa.
Liberalisasi perdagangan
Langkah besar menuju liberalisasi perdagangan juga dibahas dalam pembicaraan antara Jepang dan Uni Eropa itu. Pembicaraan itu kian menguat setelah ketegangan perdagangan karena China dan Amerika Serikat.
Selain melakukan kesepakatan terbaru dengan Uni Eropa, Jepang juga menjalin kesepakatan perdagangan dengan pihak-pihak lain, termasuk kesepakatan trans-Pasifik yang jangkauannya lebih jauh. Kemitraan ini mencakup Australia, Meksiko, Vietnam, dan negara lainnya.
Jepang memuji kesepakatan dengan Uni Eropa karena berasal dari kebijakan ekonomi Abe yang dirancang untuk menyelamatkan ekonomi dari stagnasi. Sebagai catatan, pertumbuhan ekonomi Jepang sangat bergantung pada ekspor karena populasi Jepang kian menyusut dan lebih berhati-hati dalam berbelanja.
Dengan memperkuat hubungan dengan Uni Eropa, Jepang berharap bisa menghidupkan investasi bersama, melawan tren proteksionisme, dan dapat meningkatkan penjualan produk Jepang.
Uni Eropa mengatakan, liberalisasi perdagangan akan mengarah pada pertumbuhan ekspor industri kimia, pakaian, kosmetik, dan bir ke Jepang, yang mengarah ke keamanan kerja untuk Eropa. Jepang akan mendapatkan keju lebih murah, seperti parmesan, gouda dan cheddar, serta cokelat dan biskuit.
Konsumen Jepang secara historis mengincar produk Eropa. Maka, penurunan harga kemungkinan akan meningkatkan pembelanjaan. (AP/AFP)