PEKANBARU, KOMPAS — Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta Satuan Tugas Kebakaran Lahan dan Hutan Riau mengoptimalkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan yang semakin marak. Ia berharap kebakaran segera dapat dikendalikan atau paling tidak mampu dicegah agar tidak menyebar ke lokasi yang baru.
”Saya prihatin dengan kebakaran yang masih terjadi. Saya sudah meminta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi kebakaran itu,” kata Arsyadjuliandi yang dihubungi di Pekanbaru, Rabu (18/7/2018).
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menunjukkan, sebaran titik panas yang terpantau satelit di Pulau Sumatera mencapai 159 titik. Riau menjadi penyumbang terbesar dengan 80 titik panas, disusul Sumatera Utara (21), Sumatera Barat (18), Bangka Belitung (12), Jambi (10), Sumatera Selatan (10), dan Bengkulu (8).
Tambah personel pemadam
Secara terpisah, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan sudah menerima perintah gubernur itu. Bahkan, ia sudah berkoordinasi langsung dengan Komandan Korem 031 Wirabima Brigadir Jenderal Sonny Aprianto untuk menambah anggota pasukan pemadam dari darat.
”Danrem sudah menghubungi Komandan Kodim di wilayah kebakaran. Ia sudah meminta anggotanya menghitung kebutuhan personel. Dalam waktu dekat akan ada penambahan anggota pasukan untuk diterjunkan ke lapangan,” kata Edwar.
Menurut Edwar, Satgas Karhutla Riau sedang mengoptimalkan pemadaman kebakaran di wilayah Dumai. Lima helikopter masih dikerahkan untuk pemadaman kebakaran yang lokasinya lebih dekat dengan permukiman penduduk.
Edwar menambahkan, di Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, juga terjadi kebakaran hutan yang sangat jauh dari permukiman dan sulit dijangkau kendaraan darat. Jarak tempuh menggunakan helikopter saja mencapai 1 jam 25 menit dari Pekanbaru.
”Kami memprioritaskan pemadaman di Dumai terlebih dahulu yang lokasinya dekat dengan permukiman dan kota. Lima heli dipusatkan di Desa Medang Kampai dan Lubuk Gaung karena ada potensi bencana asap yang menyebar ke kota,” katanya.
Edwar mengatakan, seluruh personel Satgas Karhutla Riau bersiaga penuh di Posko Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Proses pemadaman dari udara dan darat langsung dikoordinasikan melalui posko.
”Laporan dari BMKG, hari ini ada kemungkinan turun hujan ringan di beberapa wilayah Riau, termasuk di daerah kebakaran. Mudah-mudahan hujan benar-benar turun untuk meringankan proses pemadaman,” kata Edwar.