Pengendara Masih Cuek pada Sosialisasi Ganjil-Genap
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sosialisasi sistem ganjil-genap untuk mobil pribadi di kawasan Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, semakin gencar dilakukan. Namun, sosialisasi itu terkendala oleh sifat cuek atau tak acuh para pengemudi.
Ada empat titik pantauan sistem ganjil-genap di kawasan Pondok Indah. Titik itu dimulai dari simpang Jalan Ciputat Raya, simpang Kartini, bundaran Metro Pondok Indah, hingga simpang lampu lalu lintas (traffic light) Mal Pondok Indah. Keempat titik ini membentang sepanjang 3,85 kilometer.
Sebelumnya, titik pantauan sistem ganjil-genap di Jalan Metro Pondok Indah membentang sepanjang 6,69 kilometer, tepatnya dari simpang Jalan Ciputat Raya hingga simpang Kebayoran Baru. Pengurangan itu dilakukan karena rute yang dipakai untuk Asian Games hanya sampai di Pondok Indah Golf.
Menurut data yang dihimpun oleh petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rabu (18/7/2018), terdapat puluhan kendaraan pribadi bernomor ganjil yang menerobos dari pukul 06.00 hingga pukul 07.00. Dishub mencatat sekitar 40 kendaraan pribadi di simpang Ciputat Raya dan 85 kendaraan di simpang Kartini. Di simpang lampu lalu lintas Mal Pondok Indah tercatat ada 77 kendaraan bernomor polisi ganjil yang menerobos dari pukul 06.00 hingga pukul 08.00.
”Masih banyak orang yang melanggar. Entah mereka tahu atau pura-pura tidak tahu. Alasannya juga macam-macam. Ada yang alasan mau antar anak sekolah hingga mau ke rumah sakit,” kata Perwira Pengendali Jalan Pondok Indah Inspektur Satu Marsiyono.
Masih banyak orang yang melanggar. Entah mereka tahu atau pura-pura tidak tahu. Alasannya juga macam-macam. Ada yang alasan mau antar anak sekolah hingga mau ke rumah sakit.
Menurut pantauan Kompas, tidak ada spanduk atau pemberitahuan mengenai sistem ganjil-genap simpang lampu lalu lintas Mal Pondok Indah. Spanduk pemberitahuan hanya terlihat di simpang Kartini. Hal itu membuat para pengendara tidak waspada terhadap sosialisasi sistem ganjil-genap.
Hingga pukul 10.00, masih ada sejumlah kendaraan bernomor ganjil yang menerobos simpang lampu lalu lintas Mal Pondok Indah. Sebagian besar pengendara diberhentikan oleh petugas Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan. Mereka lalu diberi sosialisasi mengenai sistem-ganjil genap dan jalur alternatif.
Masih banyak pengemudi yang tidak tahu mengenai pemberlakuan sistem ganjil-genap di kawasan Pondok Indah. Namun, ada pula pengemudi yang mengetahui hal tersebut dan memilih untuk bersikap acuh.
”Saya tahu ada sistem ganjil-genap. Saya pikir tidak apa-apa lewat sini karena belum ditindak polisi,” kata salah satu pengendara mobil bernomor polisi ganjil, Prasetyo (32).
Hal serupa juga dikatakan oleh pengendara lain, Seto (27). Ia mengatakan, sistem ganjil-genap masih dalam tahap uji coba dan belum ada penilangan. Oleh sebab itu, ia tetap mengemudikan mobilnya yang bernomor ganjil ke kawasan Pondok Indah.
Sejumlah pengemudi mobil bernomor ganjil juga ada yang belum paham dengan rute pemberlakuan sistem ganjil-genap. Hal ini dialami oleh Yohan (42).
”Saya tahu soal ganjil-genap. Namun, saya belum hafal rute-rutenya. Saya baru tahu di sini (Pondok Indah) juga berlaku sistem ganjil-genap,” kata Yohan.
Saya tahu soal ganjil-genap. Namun, saya belum hafal rute-rutenya. Saya baru tahu di sini (Pondok Indah) juga berlaku sistem ganjil-genap.
Evaluasi
Evaluasi terhadap kinerja sistem ganjil-genap terus dilakukan. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Kristiyanto mengatakan, hal ini dilakukan untuk memenuhi target waktu tempuh 30 menit yang berlaku selama Asian Games 2018.
”Kami akan terus evaluasi dari data yang dihimpun selama sosialisasi. Kalau masih tidak memenuhi target, kami rapatkan lagi,” kata Kristiyanto.
Menurut Kristiyanto, geladi bersih lalu lintas menjelang Asian Games akan berlangsung pada Jumat (20/7/2018). Geladi bersih ini merupakan simulasi perjalanan bus para atlet dari Wisma Atlet, Kemayoran, menuju ke semua arena pertandingan (venue) Asian Games. (SEKAR GANDHAWANGI)