logo Kompas.id
UtamaRiset Harus Terpusat Di Satu...
Iklan

Riset Harus Terpusat Di Satu Badan

Oleh
yuni ikawati
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9taWjI7U10zHiDLFXpQ_ehqb0q8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F20180410_EWS_A_web.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

EWS - Warga Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bergotong royong merangkai dan memasang perangkat yang berfungsi sebagai sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) longsor di tepi jalan desa, seperti terlihat beberapa waktu lalu. EWS ini dirancang sederhana, hasil dari kreativitas warga, untuk mengantisipasi dampak bencana longsor dan tanah bergerak, yang kerap terjadi di desa tersebut.

JAKARTA, KOMPAS - Riset inovasi dan pengguna tak tersambung dengan baik. Dana riset dari pemerintah tercecer ke berbagai kementerian dan lembaga riset sehingga tak menghasilkan inovasi bagi industri. Untuk itu, riset harus dipusatkan di satu badan dan dikoordinasikan satu menteri. Badan akan mendistribusikan kebutuhan riset kementerian, lembaga, dan industri.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan hal itu pada pembukaan Kongres Teknologi Nasional 2018, Selasa (17/7/2018), di Jakarta. Acara yang diadakan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu bertema ”Strategi Penerapan Kebijakan Nasional untuk mendukung Kemandirian Teknologi”.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000