YOGYAKARTA, KOMPAS — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dipercaya menjadi pembawa pertama api obor Asian Games 2018 yang dimulai dari Keraton Yogyakarta. Kemudian, Retno menyerahkan obor kepada Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigjen (Pol) Acmad Dofiri. Setelah itu Komandan Landasan Udara Adisutjipto menjadi pelari ketiga.
Prosesi kirab obor disaksikan antara lain Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X dan Sekjen Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia Eris Heryanto.
Dalam sambutannya, Eris menyatakan, perjalanan kirab obor Asian Games di Yogyakarta menandakan dimulainya perarakan obor keliling Indonesia. ”Setelah ini, kirab obor akan menempuh 53 kota/kabupaten di 18 provinsi di Indonesia. Semoga semua berjalan lancar,” katanya.
Perjalanan api obor Asian Games berawal dari Keraton Yogyakarta. Obor melintasi Jalan Bhayangkara, pertigaan Ngupasan, kantor Gubernur DIY, Istana Negara, Jalan Brigjen Katamso, Pojok Beteng Kulon, pertigaan Ngabean, perempatan Gedong Tenan, Bundaran Samsat, dan berakhir di Tugu Yogyakarta.
Sebanyak 20 pelari dilibatkan untuk membawa obor Asian Games. Mereka diiringi 20 pelari pendamping. Mereka yang ikut berlari membawa obor Asian Games antara lain penyanyi Rio Febrian, pelari Nanda Shoilah, dan pebulu tangkis Finarsih. Setiap pelari menempuh jarak 280-600 meter.
Sepanjang perjalanan, masyarakat Yogyakarta antusias untuk melihat api obor Asian Games. Masyarakat membawa bendera Merah Putih dan bersorak-sorai meneriakkan: ”Indonesia... Indonesia....”