NDUGA, KOMPAS — Bandar Udara Kenyam di Kabupaten Nduga kembali beroperasi normal seperti biasa sejak Jumat (20/7/2018). Sebelumnya, aktivitas penerbangan ke Nduga terhenti karena ada aksi penembakan pesawat dan pilot di Bandara Kenyam akhir bulan lalu.
Kepala Kepolisian Subsektor Nduga Brigadir Kepala Motalip Litiloli di Bandara Kenyam, Sabtu (21/7/2018), mengatakan, Bandara Kenyam saat ini melayani tiga penerbangan dari Wamena ke Nduga setiap hari.
Jadwal penerbangan yang pertama pukul 10. 20 WIT, penerbangan kedua pukul 11. 38 WIT, dan penerbangan ketiga pukul 13.27 WIT.
”Aktivitas penerbangan di Bandara Kenyam sudah berjalan normal. Maskapai Alfa Air dengan pesawat jenis karavan yang biasanya digunakan para warga,” kata Motalip.
Ia pun mengatakan, aparat keamanan, baik Polri maupun TNI, menjamin aktivitas penerbangan di Bandara Kenyam berjalan tanpa aksi teror dari kelompok kriminal bersenjata.
”Bukan hanya aktivitas penerbangan yang kembali berjalan normal. Aktivitas pemerintahan dan perekonomian di Nduga juga berjalan kondusif,” katanya.
Diketahui terjadi dua kali penembakan di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga. Pertama penembakan pesawat Twin Otter PK-HVU dari Maskapai Dimonin Air ketika mendarat di bandara pada 22 Juni 2018. Co pilot pesawat bernama Irene Nur Fadila mengalami luka di pergelangan kaki karena terkena serpihan peluru.
Kemudian penembakan pesawat Twin Otter dari Maskapai Trigana Air yang mengangkut 17 orang bersenjata di bandara pada 25 Juni 2018 pada pukul 09.45 WIT. Pilot Ahmad Kamil mengalami luka karena terkena peluru di punggung bagian kanan.
Kelompok di bawah pimpinan Egianus Kogoya juga menembak dan membacok warga yang bermukim di sekitar area Bandara Kenyam. Tiga warga tewas di tempat dan dua warga lainnya luka-luka.
Tidak percaya
Bupati Nduga Yairus Gwijangge menyatakan, situasi di daerahnya telah kondusif. Masyarakat pun diimbau agar tidak memercayai berita hoaks tentang situasi di Nduga.
Ia pun mengaku, aparat Polri dan TNI menggunakan cara persuasif agar memulihkan rasa trauma warga setelah insiden penyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata pada akhir bulan lalu
”Saya berharap aparat keamanan segera menangkap kelompok kriminal bersenjata di Nduga. Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” kata Yairus.