JAKARTA, KOMPAS — Festival Ilustrasi Internasional bertajuk ”Reka Rupa Rasa” di Jalan Kemang Selatan Nomor 99A, Kemang, Jakarta Selatan, memamerkan sejumlah karya ilustrator dari internasional dan lokal. Karya ilustrasi yang dihasilkan dapat menjadi perantara berbagai disiplin ilmu dan sebagai media untuk menjelaskan ilmu pengetahuan.
Ada sepuluh ilustrator dan studio Indonesia, antara lain Lala Bohang, Sandy Lee beserta Kendra Paramita, Debbie Tea, Kendra Ahimsa, Citra Marina, Mulie Addlecoat, Caravan Studio, Wanara Studio, Heimlo Studio, dan Wall of Fame. Selain itu, dihadiri oleh tiga ilustrator internasional, yaitu Koichiro Kashima (Jepang), Ye Ji-yun (Korea Selatan), dan Nuttapong Daovichitr (Thailand).
Hermawan Tanzil dan David Irianto sebagai kurator berharap, melalui festival ini, publik diajak untuk ikut serta merayakan dan menikmati kekayaan bentuk ilustratif dengan menampilkan proses berpikir dan eksperimen estetika. Selain menampilkan karya ilustrator, dalam festival tersebut juga menampilkan produk asli buatan dari ilustrator Indonesia.
”Kualitas kemampuan dalam menghasilkan karya antara ilustrator lokal dan internasional ada pada level yang sama,” kata David, Jumat.
Ia menjelaskan, ilustrator yang didatangkan khusus dalam festival ini sebagai motivasi dan contoh bahwa ilustrator bukan hanya sebagai kerja sampingan, melainkan pekerjaan profesionalisme. Seperti Sandy Lee dan Chris Lie yang bekerja sebagai ilustrator editorial majalah National Geographic dan Tempo.
Kendala yang dihadapi oleh ilustrator saat ini lebih kepada apresiasi yang diberikan. Oleh karena itu, dengan mengadakan festival ilustrasi ini bisa lebih banyak mengenalkan kepada masyarakat yang akhirnya menimbulkan rasa apresiasi.
Kebutuhan untuk praktik ilustrasi akan terus berkembang karena industri kreatif membutuhkannya, seperti industri iklan, penerbitan, studio film, dan komik.
”Makanya yang kami pamerkan di sini walaupun dialogue artspace tetapi lebih ke industri. Ilustrasi yang ditampilkan dalam industri itu juga sebuah karya seni,” kata David.
Hermawan juga menyampaikan bahwa ilustrasi sebagai media yang menjelaskan ilmu pengetahuan dapat lebih mudah diterima masyarakat lintas budaya. Sebagai seorang ilustrator yang dinilai adalah dari praktik yang diambil, seperti sebagai ilustrator untuk editorial, musik, atau proyek grafik.
Karya-karya yang ditampilkan memiliki kekhasan dan cara yang unik. Karya Koichiro, misalnya, yang memadukan gambar bergerak dipadukan dengan musik. Atau karya Sandy Lee yang memamerkan gambar-gambar paus dengan pesan bahwa spesies tersebut mulai punah. (FRANSISCA NATALIA ANGGRAENI)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.