logo Kompas.id
UtamaJejak Berdarah dalam Politik...
Iklan

Jejak Berdarah dalam Politik Pakistan

Oleh
Myrna Ratna
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R7lk1lHYW5KuFA45Vrff-GcA54w=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F68289220.jpg
AFP/SAEED KHAN

Panglima Militer Pakistan Jenderal Pervez Musharraf (kedua dari kiri) dan mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif (kedua dari kanan) berjalan seusai pertemuan di antara keduanya menjelang keberangkatan Sharif ke Washington DC, AS, di Pangkalan Udara Chaklala di Rawalpindi, Pakistan, dalam foto bertanggal 4 Juli 1999. Militer Pakistan menegaskan ”tidak mengambil peran langsung” di pemilu 25 Juli mendatang. Namun, sejarah kudeta dan kediktatoran di negeri itu mencuatkan kekhawatiran soal keseimbangan kekuasaan militer-sipil.

Saat British-India memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada Agustus 1947, ketegangan terus muncul antara komunitas Hindu dan Muslim, yang berujung pada pendirian dua negara merdeka: India dan Pakistan. Pemisahan ini memaksa jutaan orang Muslim dan Hindu meninggalkan kediaman mereka untuk bergabung dengan wilayah baru.

Ada sekitar 6,5 juta Muslim yang pergi dari India ke Pakistan Barat dan sekitar 4,7 juta Hindu dan Sikh yang pindah dari Pakistan Barat ke India. Proses migrasi ini merenggut ratusan ribu korban jiwa di kedua komunitas akibat aksi kekerasan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000