Perbankan Kucurkan Rp 3,3 Triliun untuk Tol Kunciran-Serpong
Oleh
Maria Clara Wresti
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Marga Trans Nusantara, pemegang konsesi Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 Ruas Kunciran-Serpong, mendapat kucuran kredit dari sindikasi perbankan Rp 3,3 triliun. Kredit ini merupakan 70 persen dari kebutuhan investasi pembangunan tol sepanjang 11,19 kilometer itu.
”Total kebutuhan investasi untuk proyek ini sebesar Rp 4,7 triliun,” kata Presiden Direktur PT MTN Truly Nawangsasi saat penandatanganan fasilitas kredit sindikasi perbankan di Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Perbankan yang tergabung dalam sindikasi itu adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank BNI, Bank Central Asia, dan BPD Kepulauan Riau. Tenor untuk kredit ditentukan selama 15 tahun. Setelah jalan tol dioperasikan, ada opsi untuk mendapatkan kredit lagi karena kebutuhan akan pembangunan selalu tumbuh.
Menurut Truly, ruas Kunciran-Serpong akan memberikan alternatif bagi masyarakat untuk bepergian. ”Jalan tol ini juga akan berkontribusi dalam penurunan biaya logistik karena lalu lintas akan semakin cepat dan lancar. Daya saing produk Indonesia pun bisa meningkat,” kata Truly.
Dia optimistis, penyelesaian jalan tol ini akan tepat waktu karena pembebasan lahan sudah mencapai 96,6 persen dan pekerjaan konstruksi sudah mencapai 58 persen. ”Kami menjadwalkan pekerjaan akan selesai di awal tahun 2019 dan bisa dioperasikan pada Maret-April 2019,” ujar Truly.
Proyek ini merupakan contoh sinergi yang cukup baik.
Menurut Presiden Direktur PT Astra Infra Djap Tet Fa, sebagai pemegang saham 40 persen dari PT MTN, dirinya sangat yakin pekerjaan akan selesai tepat waktu karena sudah mendapatkan kredit perbankan. ”Kami juga senang karena proyek ini membuktikan bahwa swasta bisa ikut serta dalam pembangunan. Kami berharap tol ini bisa segera beroperasi,” kata Djap.
Senior Executive Vice President Large Corporate Bank Mandiri Dikdik Yustandi mengatakan, ”Penandatanganan kredit invetasi ini membuktikan komitmen perbankan untuk mendukung infrastruktur. Proyek ini merupakan contoh sinergi yang cukup baik. Di sini selain Jasa Marga sebagai BUMN, hadir juga Astra Infra sebagai pihak swasta. Tentunya kita dalam pembangunan infrastruktur tidak bisa ditanggung sendiri, sinergi bank BUMN-bank nasional,” kata Dikdik.
Donny Arsal, Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebagai pemegang saham mayoritas di MTN (60 persen), menyatakan bahwa fasilitas kredit sindikasi melalui perbankan digunakan untuk membiayai proyek-proyek jalan tol yang sedang dibangun dan akan beroperasi.
Proyek Jalan Tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,19 km diproyesikan untuk beroperasi penuh pada triwulan I tahun 2019. Per 15 Juli 2018, progres pembangunan Jalan Tol Kunciran-Serpong adalah sebagai berikut: