Alexander Isak, penyerang Borussia Dortmund yang berusia 18 tahun, berusaha melewati kiper Manchester City, Claudio Bravo, pada laga pramusim di turnamen International Champions Cup, di Stadion Soldier Field, Chicago, Amerika Serikat, Jumat (20/7/2018) atau Sabtu dini hari WIB. Dortmund menang 1-0 pada laga pemanasan menjelang kompetisi musim 2018-2019 itu.
CHICAGO, SABTU Barisan muda Manchester City gagal bersinar di penampilan perdana mereka di International Champions Cup, di Stadion Soldier Field, Chicago, AS, Jumat (20/7/2018) atau Sabtu dini hari WIB. Klub kampiun Liga Inggris musim lalu itu, kalah 0-1 dari klub Bundesliga, Borussia Dortmund.
Gol kemenangan Dortmund, yang kini dilatih oleh Lucien Favre, dicetak oleh gelandang serang Mario Goetze. Gol tercipta dari titik penalti pada menit ke-28. Sanksi itu diterima ”Die Borussen” karena gelandang City berusia 21 tahun Oleksandr Zinchenko melanggar gelandang serang Christian Pulisic.
Menurut laman InternationalChampions Cup, City lebih dominan menguasai bola, yaitu 54 persen berbanding 46 persen, 599 operan berbanding 510 operan, dan akurasi umpan 88 persen berbanding 83 persen. Namun, Dortmund lebih unggul dalam percobaan gol dengan 10 tendangan berbanding 5 tendangan.
Manajer City Pep Guardiola di laman klub mengatakan, tak kecewa dengan kekalahan itu. ”Kami cuma punya 7-10 hari bersama. Di sini untuk pertama kali kami bermain bersama dan yang dibawa kebanyakan pemain muda,” katanya.
Guardiola paham permainan Dortmund, karena pada kurun 2013-2016 dia melatih Bayern Muenchen, rival abadi Dortmund di Liga Jerman.
Namun, menghadapi Dortmund, Guardiola menurunkan mayoritas pemain muda. Kebanyakan pemain senior belum tiba dari masa libur seusai membela negaranya masing-masing di Piala Dunia 2018. Pemain senior yang turun di laga kontra Dortmund itu, antara lain, kiper Claudio Bravo dan Joe Hart, Leroy Sane, dan rekrutan anyar, Riyad Mahrez, yang diboyong dari Leicester City.
Adapun Favre cukup puas dengan penampilan tim asuhannya. Ia mengganti seluruh tim pada babak kedua. ”Percobaan kami ternyata cukup sukses,” ujarnya di laman klub menyikapi hasil laga yang dihadiri oleh 34.700 penonton itu.
Pemanasan
Bagi City dan Dortmund, ICC menjadi ajang pemanasan sekaligus mencoba barisan pemain muda. Selain itu, juga untuk mengintip kekuatan lawan baik di kompetisi domestik dan Eropa, terutama Liga Champions dan Liga Europa.
Pada laga selanjutnya, City akan menghadapi Liverpool, Senin (23/7), di New Jersey lalu Bayern, Minggu (29/7), di Miami. Liverpool adalah rival berat City di kompetisi domestik. Sementara Bayern dan Dortmund lawan potensial di Liga Champions.
Dortmund akan meladeni Liverpool, Senin (22/7), di Charlotte lalu Benfica, Kamis (26/7), di Pittsburg. Laga melawan Liverpool akan terasa spesial sebab Pelatih The Reds Juergen Klopp sebelumnya melatih Dortmund.
Adapun Klopp cukup serius menanggapi ICC. Inilah kesempatannya menjajal kembali tim-tim Liga Champions. Musim lalu, Liverpool menembus final Liga Champions, meski akhirnya kalah 1-3 dari Real Madrid.
Klopp membawa 29 pemain ke ICC termasuk para bintang yang baru didapatnya dengan harga tinggi, yakni gelandang Naby Keita, Fabinho, dan Xherdan Shaqiri. Hanya penjaga gawang termahal dunia Alisson Becker yang belum dibawa Klopp. Dia juga membawa duet penyerang kunci yang telah kembali dari liburan seusai Piala Dunia, yakni Sadio Mane dan Mohamed Salah.
ICC merupakan turnamen pramusim penting karena diikuti klub-klub besar. Selain Liverpool, City, Bayern, dan Dortmund, ada juga Chelsea, Arsenal, dan AC Milan. (BRO)
