BUENOS AIRES, SABTU Amerika Serikat dan Uni Eropa terancam masuk dalam kebuntuan perdagangan setelah Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menolak untuk mengalah atas permintaan UE perihal kelonggaran tarif. Dalam pidato pembukaan konferensi tingkat tinggi negara-negara G-20 di Buenos Aires, Argentina, Sabtu (21/7/2018), Mnuchin mendesak China dan UE menghormati sistem perdagangan bebas, adil, dan saling menguntungkan di tengah situasi memanas perang dagang saat ini.
”Pesan saya cukup jelas, yakni pesan yang sama yang disampaikan Presiden (Presiden Donald Trump) di forum G-7: jika Eropa percaya pada perdagangan bebas, kami siap untuk menandatangani perjanjian perdagangan bebas tanpa tarif, tidak ada hambatan non-tarif, dan tidak ada subsidi, tiga itu,” kata Mnuchin.
Trump terlebih dulu telah membuat marah UE dengan mengenakan tarif impor sebesar 25 persen pada baja dan 10 persen pada aluminium. Pihak UE pun membalas dengan jumlah tarif yang sama pada produk-produk AS, seperti sepeda motor Harley-Davidson dan bourbon Kentucky. Trump, yang sering mengkritik tarif 10 persen mobil Eropa, juga tengah mempelajari penambahan retribusi 25 persen pada impor otomotif, yang berpotensi semakin memukul Eropa dan juga Jepang.
Pernyataan Mnuchin itu disambut dingin oleh negara-negara UE. Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire menyatakan, UE tidak akan mempertimbangkan pembicaraan dagang baru dengan AS, kecuali Trump mencabut tarif baja dan aluminium itu, sekaligus berhenti pada ancaman soal tarif mobil.
”Kami menolak bernegosiasi dengan senjata di kepala kami,” kata Le Maire kepada wartawan di sela-sela pertemuan G-20. Dia mengharapkan perubahan sikap dari Trump. Jika tidak, ditegaskan Le Maire, tidak ada pilihan, Uni Eropa akan membalas langkah AS.
Penawaran Mnuchin atas UE dan juga Jepang—bersama dengan upaya baru untuk memulai pembicaraan yang terhenti dengan Meksiko dan Kanada untuk memodernisasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara—datang seiring semakin memanasnya situasi perdagangan Washington dan Beijing.
Dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu saling berbalas penerapan tarif senilai 34 miliar dollar AS. Trump pada Jumat pekan lalu pun mengancam akan mengenakan tarif pada ekspor China ke AS yang nilainya mencapai 500 miliar dollar AS. Washington tidak akan melakukan ancaman itu jika Beijing setuju atas perubahan struktural utama untuk transfer teknologi, subsidi industri, dan kebijakan terkait usaha patungan (joint venture).
AS bergeming
Mnuchin tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa AS berniat mundur. Atas ancaman Trump terbaru, Mnuchin menilainya sebagai hal yang realistis demi hubungan dagang yang lebih seimbang, dari sisi AS. Mnuchin mengatakan, China harus membuka pasar mereka sehingga AS dapat bersaing secara adil.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde membuka pertemuan G-20 itu dengan menyatakan peningkatan pembatasan perdagangan akan merugikan pertumbuhan ekonomi global, dengan perkiraan dampak nilai ekonomi mencapai 430 miliar dollar AS.
Menurut Lagarde, jika perang dagang semakin panas dan berlarut, pertumbuhan ekonomi global akan tergerus 0,5 persen, mengurangi peluang pertumbuhan 3,9 persen tahun ini dan 2019. (AFP/REUTERS)