logo Kompas.id
UtamaMengukur dan Mereduksi Gas...
Iklan

Mengukur dan Mereduksi Gas Rumah Kaca

Oleh
yuni ikawati
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/14Ia-OgyzKzmvdfWfc_j0krzK4s=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2Fkompas_tark_24007730_137_3.jpeg
Kompas

Aktivitas tambang fosil itu tampak dari atas pesawat Kamis (4/2/2016), sesaat sebelum mendarat di Berau, Kalimantan Timur. Pemerintah berusaha meningkatkan permintaan batubara dari dalam negeri untuk membuka pasar dengan membangun pembangkit listrik tenaga uap. Upaya ini ditentang aktivitas lingkungan karena akan meningkatkan emisi gas rumah kaca yang tak konsisten dengan semangat memerangi perubahan iklim. Kompas/Ichwan Susanto

Emisi gas rumah kaca yang terus meningkat, kian mengacaukan pola iklim global. Banyak negara berkomitmen mengurangi pelepasannya dengan mengembangkan teknologi mereduksi pelepasan GRK ke atmosfer. Standar dunia pengukuran pun ditetapkan untuk mengetahui tingkat pengurangannya terkait skema kompensasi.

Emisi gas-gas yang dilepaskan ke atmosfer dari berbagai aktivitas manusia di bumi menimbulkan efek rumah kaca di atmosfer. Gas-gas rumah kaca itu adalah karbon dioksida (CO2), belerang dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), gas metana (CH4), dan klorofluorokarbon (CFC). Gas karbon sebagai pencemar utama dihasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lain.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000