MEKKAH, KOMPAS — Sebaran konsentrasi jemaah haji di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi terbagi dalam 11 sektor. Salah satu sektor yang mendapat perhatian tersendiri saat fase jemaah tinggal di Mekkah adalah Sektor Khusus (Seksus) Masjidil Haram.
Sektor XII ini dipimpin Slamet Budiono dengan kekuatan 17 personel, beberapa di antaranya perempuan. Seksus yang siap mengawal keamanan jemaah ini bekerja aktif di Masjidil Haram mulai Kamis (26/07) pukul 00.00 waktu setempat. Seksus menggunakan pola kerja dua shift yakni pukul 09.00-21.00 dan 21.00-09.00.
“Seksus Masjidil Haram terbagi empat pos, yakni pertama pos marwah, kedua pos thawaf di lantai dasar, lantai satu dan dua, ketiga pos di King Abdul Aziz Gate, dan keempat pos di lantai 3 Tower Zam-zam,” urai Slamet kepada tim Media Center Haji (MCH) seusai Rakor Seksi Perlindungan Jemaah di Manazelli Makkah Hotel, Senin (23/07) sore.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, menurut Slamet, jemaah yang berada di Masjidil Haram kerap kebingungan saat keluar dari masjid. Harap maklum, jemaah asal Indonesia lebih dari 50 persen tergolong lanjut usia. “Kami harap kepada seluruh petugas, jika menemukan jemaah kebingungan agar diantar ke pos kami,” ungkapnya. Nantinya jika jemaah tadi belum thawaf atau sa’i akan dibantu menyelesaikan kedua ibadah tersebut.
Pihaknya juga meminta kepada jemaah agar tidak membawa uang dalam jumlah besar saat meninggalkan hotel. “Hal ini tentu merupakan langkah preventif untuk mencegah aksi yang tidak kita inginkan,” pesannya.
Berdasarkan pantauan Senin malam, sejumlah jemaah berusia lanjut asal Bangladesh kebingungan begitu keluar dari kepungan pilar-pilar Masjidil Haram. Beberapa di antaranya minta petunjuk pada tim Media Center Haji (MCH) Indonesia sembari menyodorkan kartu nama hotel. Oleh tim MCH, mereka diarahkan untuk bertanya pada petugas kebersihan masjid yang diperkirakan sama-sama dari Bangladesh. (NAR)