Tak selamanya, ajang pameran otomotif harus mengedepankan mobil-mobil baru. Teknologi terkini dalam wujud model unggulan Toyota Prius siap diusung untuk mengguncang Gaikindo Indonesia International Auto Show, 2-12 Agustus 2018.
Special exhibition itu diklaim sejalan dengan isu-isu terkini yang sedang didorong pemerintah, yakni kendaraan berbasis teknologi listrik. Secara bertahap, kendaraan berbahan bakar fosil memang akan didorong untuk diubah demi menyelamatkan lingkungan, sekaligus menurunkan subsidi bahan bakar yang selama ini harus ditanggung pemerintah.
Sepekan sebelum berlangsungnya perhelatan GIIAS, PT Toyota Astra Motor mulai menunjukkan langkah nyata dengan menghadirkan Prius berteknologi hybrid electric vehicle (HEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).
Di hadapan media, Executive General Manager TAM Franciscus Soerjopranoto di Jakarta, Selasa (24/7/2018), mengatakan, “Di GIIAS, kami akan menghadirkan 28 unit yang selama ini sudah dihadirkan ke pasar otomotif nasional. Namun, semua sudah dilakukan dress up sehingga dijamin tidak sama persis dengan unit-unit yang tersedia di dealer.”
Kehadiran Prius berteknologi terkini itu dipandang sejalan dengan tema yang diusung Toyota, yakni “Empowering Mobility, Beyond Possibility”. Semangat baru ini akan menekankan pengembangan teknologi otomotif terdepan untuk menjawab tantangan mobilitas masa depan.
Menurut Soerjo, di satu sisi, kebutuhan konsumen akan kendaraan semakin menginginkan kendaraan yang mampu meningkatkan efisiensi. Di lain sisi, pemerintah melalui kebijakan-kebijakannya menghendaki dan terus mendorong agar kendaraan yang diproduksi industri otomotif semakin menurunkan emisi dan menciptakan lingkungan yang bersih.
Karena itulah, Toyota menghadirkan Toyota Prius berteknologi HEV yang memadukan mesin konvensional berbahan bakar fosil dan motor listrik sebagai penggerak. Tak berhenti sampai di situ, Toyota Prius dengan teknologi PHEV – yang selama ini masih menjadi perdebatan menyangkut ketersediaan infrastruktur stasiun pengisian tenaga listrik – pun siap dihadirkan.
“Bagi industri otomotif, payung hukum harus lebih dahulu diperjelas. Sekarang ini, pemerintah memang sedang mengarah ke produk-produk yang hemat energi dan ramah lingkungan,” kata Soerjo.
Dalam GIIAS, menurut Soerjo, Toyota ingin menampilkan isu-isu teknologi terkini. Saat ini, pelaku industri maupun konsumen sesungguhnya ikut merasakan sedang berada dalam persimpangan jalan.
Karena itulah, Toyota menghadirkan teknologi kendaraan konsep terbaru yang langsung didatangkan dari Jepang yakni i-Series terdiri dari i-Ride, i-Walk, dan i-Concept. Sebuah konsep mobil listrik dengan teknologi artificial intelligence (AI).
Lina Agustina, Head of Marketing Planning Division TAM, mengatakan, konsumen masa depan Toyota adalah kalangan milenial. Mereka berbicara tentang mobilitas atau cara cepat berpindah, sehingga bisa cepat mengungkapkan ekspresi dan gagasan. Bukan sekadar bicara alat transportasi. (OSA)