JAKARTA, KOMPAS — Go-Jek bersama Promogo meluncurkan kerja sama baru di Go-Food Festival Pasaraya Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/7/2018). Kerja sama ini berbentuk pemasangan iklan berjalan pada kendaraan pengemudi Go-Jek.
Promogo merupakan perusahaan yang melayani pemasangan iklan berjalan pada kendaraan. Pengemudi akan memperoleh imbalan untuk setiap iklan yang terpasang di kendaraannya.
”Pengemudi Go-Jek roda dua bisa mendapat penghasilan tambahan hingga Rp 1 juta, sedangkan pengendara roda empat bisa mendapatkan tambahan sampai Rp 2 juta per bulan dari pemasangan iklan ini,” kata Chief Operations Officer Go-Jek Hans Patuwo.
Pengemudi Go-Jek roda dua bisa mendapat penghasilan tambahan hingga Rp 1 juta, sedangkan pengendara roda empat bisa mendapatkan tambahan sampai Rp 2 juta per bulan dari pemasangan iklan ini.
Pada halaman web Promogo (www.promogo.com/drive/index.html) terdapat informasi tentang besaran penghasilan pengemudi yang mobilnya dipasangi stiker iklan yaitu, akan menerima pendapatan hingga Rp 3 juta. Saat dikonfirmasi Kompas, CEO dan Founder Promogo Andrew Tanyono menyatakan, adanya perbedaan tarif tersebut karena informasi di situs web yang sekarang belum diperbarui.
Tarif iklan ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pengiklan dan Go-Jek. Pemasang iklan bebas memilih letak iklan pada bagian kendaraan. Pemasangan iklan pada mobil Go-Jek atau yang sering disebut Go-Car memiliki berbagai opsi, antara lain stiker di bodi mobil, papan iklan dengan lampu LED di atas atau bagian belakang mobil, brosur yang disimpan di dalam mobil, dan pemberian fasilitas Wi-Fi gratis dalam mobil.
Sementara itu, pada sepeda motor dapat dipasang papan iklan di bagian belakang motor. Papan itu dilengkapi pula dengan keranjang penyimpanan barang yang dapat dilipat.
Adapun bagian papan yang berhadapan langsung dengan penumpang diberi busa agar penumpang dapat bersandar dan di atas sandaran ada porta untuk mengisi daya ponsel. Helm pengemudi Go-Jek pun dapat dipasangi stiker iklan.
Sejak Januari 2018, Go-Jek telah melakukan kampanye pemasangan produk-produk Promogo yang melibatkan 5.000 kendaraan. Go-Jek menargetkan setidaknya 100.000 mitra dapat ikut terlibat segera.
Belum banyak pengemudi Go-Jek yang mengetahui informasi kerja sama itu. Saat Kompas menjumpai sejumlah pengemudi Go-Jek di sekitar Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, mereka mengatakan belum mengetahui informasi tersebut.
Setelah mendapat penjelasan awal tentang program ini, mereka berminat untuk mencobanya. ”Saya mau mencobanya, lumayan bisa buat tambahan. Yang penting ada perjanjian tarif dan penyediaan fasilitas yang jelas,” ujar pengemudi Go-Jek, Eddi Rukmana (32), yang tinggal di Bekasi Barat.
Menjanjikan
Chief Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita menuturkan, kerja sama ini merupakan salah satu bentuk program swadaya Go-Jek.
Program ini memiliki tiga fokus utama, yaitu membantu pengemudi menekan biaya keseharian, seperti pulsa, dan meningkatkan kesejahteraan melalui akses keuangan, seperti tabungan haji, tabungan umrah, dan kredit pemilikan rumah dengan uang muka serta cicilan yang rendah. Program ini juga bertujuan memberi asuransi dengan premi lebih rendah.
Menurut Andrew, Go-Jek dan Go-Car merupakan media yang efektif untuk beriklan.
Go-Jek dianggap memiliki mobilitas yang tinggi sehingga merek dari pemasang iklan akan semakin mudah dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, Go-Jek juga memiliki puluhan juta pelanggan sehingga jumlah keterbacaan iklan yang dipasang pada Go-Jek akan tinggi. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)