Pengoperasian LRT Palembang Ditutup Sementara untuk Evaluasi
Oleh
Rhama Purna Jati
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS — Setelah dilakukan uji coba sejak 23 Juli lalu, kereta layang ringan atau LRT Sumatera Selatan akan dievaluasi. Hasil dari evaluasi akan menjadi perbaikan untuk pengoperasian saat Palembang menjadi tuan rumah Asian Games, Agustus mendatang. Untuk itu, pemerintah akan menutup sementara pengoperasian LRT pada 28-29 Juli 2018. Pengoperasian akan kembali dibuka pada 30 Juli mendatang.
Sejak 23 Juli, pemerintah membuka secara terbatas pengoperasian LRT. Namun, mulai Sabtu (28/7/2018) hingga Minggu, pengoperasian LRT Sumsel ditutup untuk mengevaluasi performa kereta sepanjang masa uji coba. LRT akan kembali dibuka untuk umum pada 30 Juli dengan jumlah penumpang terbatas.
Pejabat pemegang komitmen LRT Palembang, Suranto, Jumat (27/7/2018), mengatakan, penutupan ini sebagai upaya untuk menyiapkan LRT sebagai moda transportasi alternatif bagi atlet, ofisial, dan pers selama Asian Games berlangsung di Palembang.
Setelah mulai dilaksanakan uji operasi sejak tanggal 23 Juli, animo masyarakat untuk naik LRT sangat tinggi. Ini terlihat dari respons masyarakat yang berdatangan ke stasiun-stasiun keberangkatan LRT.
Mulai 23 Juli lalu sampai tanggal 31 Juli, LRT Palembang diuji operasi. Sebagai operator, PT KAI (Persero) menggunakan dua trainset LRT. Ada enam stasiun yang beroperasi selama masa uji operasi ini, yaitu Stasiun Bandara, Stasiun Bumi Sriwijaya, Stasiun Cinde, Stasiun Ampera, Stasiun Jakabaring, dan Stasiun DJKA.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Divre III Palembang Aida Suryanti menyatakan, sejak masa uji coba diterapkan, antusiasme masyarakat Palembang tergolong tinggi. Bahkan, sepanjang masa uji coba pada 23-27 Juli, jumlah penumpang mencapai 2.000 orang. Dalam pelaksanaannya, pengoperasian LRT dilakukan secara terbatas.
Selama masa uji operasi, keberangkatan pertama dari Stasiun DJKA tujuan Stasiun Bandara pukul 11.47-12.54 dan keberangkatan pertama dari Stasiun Bandara tujuan Stasiun DJKA pukul 11.18-12.27 dengan total waktu tempuh perjalanan 66 menit. Uji operasi akan berakhir pukul 17.00.
Setiap hari, lanjut Aida, dilakukan perbaikan prasarana dan sarana untuk penyempurnaan dari hasil evaluasi uji operasi untuk kesiapan operasi LRT Sumsel.
LRT Sumsel yang dirancang berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/LRT di Sumatera Selatan merupakan implementasi Rencana Induk Perkeretaapian Nasional. Selain untuk mendukung Asian Games 2018 di Palembang, sarana ini diharapkan juga dapat mendukung mobilitas masyarakat sebagai alternatif transportasi untuk mengatasi kemacetan di Kota Palembang dan mengintegrasikan berbagai moda transportasi.
LRT Sumsel ini akan beroperasi sepanjang 23,4 km dari Stasiun DJKA sampai Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan sebaliknya dengan total 13 stasiun. Tarif yang telah ditetapkan sebesar Rp 5.000 untuk antarstasiun LRT dan Rp 10.000 untuk tujuan dari dan ke bandara.
Lebih lanjut Aida menyampaikan, LRT Sumsel diharapkan akan mengubah paradigma masyarakat tentang kemajuan transportasi massal yang aman dan akan membentuk budaya baru, yaitu budaya tertib, yaitu tertib antre, tertib waktu, dan tertib diri.