logo Kompas.id
UtamaData Otopsi yang Menguak...
Iklan

Data Otopsi yang Menguak Kebrutalan Pilot Belanda

Oleh
Iwan Santosa
· 9 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/b4rVLKn_YShbEw5egQXBqYoJjgk=/1024x589/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F19470720IPPHOS001.jpg
IPPHOS

Reruntuhan bagian ekor pesawat Dakota VT-CLA yang jatuh di daerah Ngoto, Bantul, Yogyakarta, setelah ditembak dua pesawat tempur Belanda pada 29 Juli 1947. Tampak tumpukan bungkusan muatan pesawat yang membawa bantuan obat-obatan dari Malaya tersebut teronggok di latar depan.

Hari Bakti TNI AU diperingati untuk mengenang serangan para kadet penerbang Indonesia ke Salatiga, Ambarawa, dan Semarang serta pengorbanan Adi Sucipto, Abdulrahman Saleh, Adi Sumarmo dan kawan-kawan yang gugur dalam pesawat misi kemanusiaan yang ditembak Belanda pada hari Selasa tanggal 29 Juli 1947. Penembakan pesawat Dakota beregistrasi VT–CLA yang ditumpangi Agustinus Adi Sucipto dan kawan-kawan menimbulkan kemarahan publik internasional.

Pemerintah Australia yang kehilangan warganya, yakni pilot Dakota VT-CLA, Noel Constantine, membuat laporan kasus dan data otopsi yang menggambarkan menit-menit terakhir pesawat Dakota yang mengangkut bantuan Palang Merah Malaya menjelang Selasa petang tanggal 29 Juli 1947.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000