Oezil Terlahir Kembali
SINGAPURA, SABTU Mesut Oezil, bintang Arsenal yang memutuskan keluar dari timnas Jerman, seolah terlahir kembali. Ia membantu ”The Gunners” menggilas Paris Saint-Germain 5-1 di Stadion Nasional Singapura, Sabtu (28/7/2018) malam.
Oezil menyumbang satu gol di laga turnamen pramusim, International Champions Cup itu. Sumbangsihnya itu sekaligus jadi gol pertamanya bagi The Gunners dalam lima bulan terakhir.
Bagi Oezil, laga itu terasa kian istimewa karena ia mendapatkan kehormatan, yaitu ditunjuk sebagai kapten tim Arsenal, untuk pertama kalinya. Kebetulan, pada laga ini, kapten reguler Arsenal, yaitu Laurent Koscielny, berhalangan hadir akibat cedera.
Selain menyandang ban kapten tim, Oezil juga diberikan peran strategis lainnya di bawah asuhan manajer baru Arsenal, Unai Emery. Oezil dikembalikan ke posisi favoritnya sebagai gelandang pengatur serangan yang beroperasi di tengah, atau tepat di belakang striker Pierre-Emerick Aubameyang.
Pada era mantan Manajer Arsenal Arsene Wenger, posisi tersebut lebih sering dipercayakan kepada Aaron Ramsey atau Jack Wilshere, dua gelandang yang lebih energik dan muda ketimbang Oezil. Adapun Oezil sering dirotasi dan dimainkan di posisi gelandang serang sayap kiri atau kanan.
Dengan berada di tengah, Oezil lebih leluasa dalam mengatur permainan sekaligus menusuk ke kotak penalti lawan dan mencari peluang gol. Berkat kenyamanan di posisinya itu, Oezil membuka keunggulan The Gunners lewat golnya di menit ke-13 laga itu.
Berbeda dengan di timnas Jerman—saat ia merasa frustrasi dan kesal karena dijadikan kambing hitam kegagalan tim itu di Piala Dunia Rusia—Oezil terlihat jauh lebih bahagia di Arsenal. Ia bahkan ikut tertawa dan menirukan selebrasi gol kelima Arsenal yang dicetak penyerang belia, Edward Nketiah, di menit injury time laga tersebut.
Ketika itu, Oezil telah ditarik Emery ke bangku cadangan dan digantikan Smith Rowe, bintang muda Arsenal, yang disebut-sebut punya kemampuan setara dengan pemain Manchester City, Kevin De Bruyne. Namun, dia tidak duduk diam di bangkunya dan beberapa kali terlihat menggerakkan tangan ataupun seluruh tubuhnya untuk merayakan gol Arsenal lainnya.
Saat ditarik keluar, ribuan penonton di stadion itu memberinya tepuk tangan meriah. Sambutan hangat fans Arsenal itu juga diterimanya di laga sebelumnya, yaitu melawan Atletico Madrid. Padahal, saat itu, pemain berdarah Turki itu hanya duduk di bangku cadangan. Oezil tidak tampil ketika Arsenal dikalahkan Atletico lewat adu penalti.
Banyak cinta
Penghiburan dari fans Arsenal itu menyentuh hati pemain yang merasa dimusuhi publik Jerman, negaranya sendiri. ”Terima kasih kepada seluruh Gunners di Singapura yang telah menunjukkan banyak cinta malam ini,” ujar Oezil dikutip Sky Sports.
Menunjuk Oezil sebagai kapten di laga itu adalah salah satu upaya Emery yang sebelumnya berjanji membuat The Gunners sebagai ”rumah yang nyaman” bagi pemain 29 tahun itu.
Oezil pun sangat bersemangat kembali ke klubnya. Ia membatalkan sisa liburan panjangnya di Jerman setelah Piala Dunia Rusia agar bisa berlatih dan bergabung lebih cepat dengan rekan-rekan setimnya di klub asal London itu. ”Ide awal saya adalah memiliki lima nama kapten di tim ini. Saat ini, saya belum punya daftarnya (nama calon kapten). Saya lantas menentukannya dari personalitas terbaik di kamar ganti,” tutur Emery, mengungkapkan alasannya menunjuk Oezil sebagai kapten baru tim Arsenal.
Langkah Emery itu disambut gembira fans Arsenal di seluruh dunia. Mereka menilai Oezil layak menjadi kapten permanen. ”Saya ingin saudara saya, Oezil, menjadi kapten tim Arsenal. Tidak ada yang lebih dihormati di Arsenal saat ini selain dia,” kata Hendrix, salah satu fans fanatik Arsenal, lewat akun Twitter-nya.
Selain Oezil, laga itu menjadi ajang pembuktian Emery. Mirip seperti Oezil, Emery merasa ”terbuang” dari PSG, tim lawan yang sekaligus bekas klubnya. Pelatih yang sempat berjaya bersama Sevilla itu disebut-sebut tidak akur dengan Neymar Jr, bintang baru PSG dan pemain termahal dunia saat ini. Ia pun memilih pindah ke Arsenal di akhir musim lalu.
Sayangnya, Neymar absen pada laga ini, berikut dua rekannya, Kylian Mbappe-Lottin dan Edinson Cavani. PSG, yang diperkuat kiper barunya, Gianluigi Buffon, lantas menjadi kurang bertaring di laga kontra Arsenal itu.
Adapun Arsenal tampil hampir dengan kekuatan penuhnya, termasuk dua pemain barunya, Bernd Leno dan Sokratis Papastathopoulos. Hanya sedikit bintangnya yang absen. (JON)