Warga Betawi Diharapkan Menjadi Pemersatu Ibu Kota
Oleh
Irene Sarwindaningrum
·2 menit baca
Suasana kegembiraan keluarga yang berbondong-bondong di hari terakhir Lebaran Betawi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (29/7/2018).JAKARTA, KOMPAS – Puluhan ribu warga memadati hari terakhir Lebaran Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (29/7/2018). Di ajang tahunan yang digelar kesebelas kalinya ini, warga Betawi diharapkan menjadi pemersatu beragam etnis yang ada di ibukota.
Tak hanya warga Betawi, di hari hari terakhir dari tiga hari rangkaian acara itu, warga dari beragam etnis pun berdatangan ke Setu Babakan untuk menikmati beragam jajanan dan hiburan Betawi. Anak-anak disertai orangtuanya tak henti berfoto bersama ondel-ondel yang banyak dipajang di sana.
“Di sekitar sini jarang ada acara seramai ini, jadi sekalian liburan sama anak-anak,” kata Muryati (38), warga Jagakarsa kelahiran Purworejo, Jawa Tengah, yang datang bersama keluarganya, Minggu.
Ketua Panitia Lebaran Betawi 2018 Munier Arsyad mengatakan, salah satu tujuan penyelenggaraan lebaran Betawi adalah menunjukkan bahwa warga Betawi bisa mengayomi etnis-etnis lain yang ada di Jakarta.
Dengan bersatunya seluruh etnis, setiap kepala daerah yang memimpin Jakarta akan lebih mudah dalam menjalankan tugas pembangunan. Terlebih, di tahun-tahun politik seperti 2018-2019 ini.
Ketua Majelis Tinggi Badan Musyawarah Betawi Eddie M Nalapraya mengatakan, esensi ajang ini adalah merayakan kemenangan dan simbol sifat warga Betawi yang agamis, toleransi, egaliter, dan terbuka menerima siapa saja yang datang ke Jakarta.
Ia meminta adanya peraturan daerah untuk memastikan agar ajang tersebut dapat terus digelar di tahun-tahun mendatang.
Anies mengatakan, kendati sekarang jumlahnya minoritas, namun warga Betawi tetap mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam membentuk budaya ibu kota. Dari catatan Badan Musyawarah Betawi, warga Betawi berjumlah sekitar 3 juta jiwa dari sekitar 10 juta warga di DKI Jakarta.
Ia berharap masyarakat Betawi ikut berperan menjadi pemersatu sehingga silaturahim Lebaran Betawi ini menjadi momentum untuk menguatkan simpul persaudaraan antar warga Jakarta.
Lebaran Betawi rutin digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2008. Lebaran Betawi pertama digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada 18 Oktober 2008. Lebaran Betawi diharapkan menjaga tradisi dan membumikan kembali budaya Betawi seusai Perayaan Idul Fitri.
Berbagai hiburan khas Betawi memeriahkan acara ini, di antaranya Lenong Betawi, Silat Betawi, Gambang Kromong, Marawis, hingga berbalas pantun. Dijual juga kuliner khas Betawi, seperti bir pletok dan kerak telor.
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan telah dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Lebaran Betawi sejak 2017. Turut hadir dalam Lebaran Betawi 2018 ini, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.