Raih Grand Prix Winner, PSM Unpad Melaju ke Filipina
Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung berhasil meraih penghargaan Grand Prix Winner atau juara umum pada Bali International Choir Festival 2018 yang digelar di Denpasar, Bali, 24-28 Juli 2018. Dengan prestasi ini, maka PSM Unpad mendapatkan kesempatan mengikuti The Asia Grand Prix for Choral Singing I di Filipina 2019.
The Asia Grand Prix for Choral Singing merupakan wadah festival paduan suara tingkat Asia hasil kolaborasi tiga festival internasional, yaitu Bali International Choir Festival, Singapore International Choral Festival, dan Andrea O Veneracion International Choral Festival di Filipina.
Pada babak akhir Grand Prix Champion, Sabtu (28/7/2018), tim juri secara aklamasi memilih PSM Unpad dari total 12 paduan suara lain yang menjadi juara di masing-masing kategori festival. Pemberian penghargaan dan medali berlangsung, Sabtu (28/7/2018) malam dalam penutupan BICF 2018 di Gong Perdamaian Dunia Kertalangu, Denpasar.
Sejumlah 12 paduan suara yang lolos di babak Grand Prix of Champion. Selain PSM Unpad Bandung, ada Sparkling dari Surabaya (Indonesia); Hangzhou Aiyue Tianshi Choir dari Hangzhou (China); Voxcom dari Universitas Pelita Harapan Tangerang, Banten (Indonesia); Joa Ladies Choir dari Busan (Korea Selatan); Paduan Suara Bitung Bahari Berseri dari Bitung, Sulawesi Utara (Indonesia); dan Peiyang Chorus of Tianjin University dari Tianjin (China).
Selain itu, ada pula Paduan Suara Mahasiswa Justicia Accordeo Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat (Indonesia); Mapua Cardinal Singers (Filipina); Chor Leoni Men’s Choir (Kanada); Little Skylark Children’s Choir (China); dan The Counter Melody dari Kupang (Indonesia).
Paduan suara-paduan suara yang lolos pada babak Grand Prix of Champion ini tampil secara bergantian di Ball Room Hotel Prime Plaza Hotel, Denpasar, Bali Sabtu (28/7/2018) mulai pukul 09.00-12.30. Pertunjukan para “jawara”di masing-masing kategori festival ini dipadati penonton dan peserta BICF.
Pada babak Grand Prix of Champion PSM Unpad yang dipimpin oleh konduktor Arvin Zeinullah membawakan dua komposisi lagu, yaitu “Readymade Alice” karya Perttu Haapanen dan “Hentakan Jiwa”karya Ken Steven.
“Keunggulan PSM Unpad ada pada pemilihan program yang tepat. Dari sisi teknis, banyak paduan suara yang bagus dan memiliki standar internasional. Tapi, pemilihan program PSM Unpad memberikan impresi tersendiri karena dua lagu yang mereka bawakan sangat kontras dan bisa ditampilkan dengan suara yang bagus,” ungkap Avip Priatna, salah satu juri BICF 2018.
BICF 2018 mendatangkan 16 juri profesional dari semua benua. “Mereka para juri kompeten, pada doktor dan profesor dari sejumlah negara. Mereka bukan hanya orang berpendidikan tetapi berpengalaman sebagai konduktor dan memiliki paduan suara-paduan suara terkenal,”kata Presiden Direktur Bandung Choral Society (penyelenggara BICF) sekaligus Direktur Artistik BICF 2018 Tommyanto Kandisaputra.
PSM Unpad menjadi juara dan meraih medali emas pada kategori Mixed Choir dengan skor 93,28. Dengan hasil itu, paduan suara yang berdiri sejak 1978 ini akhirnya berhak maju ke babak Grand Prix of Champion bertemu dengan 11 paduan suara lainnya sebelum akhirnya dikukuhkan sebagai juara umum peraih Grand Prix Winner.
Dalam festival ini, PSM Unpad juga mendapatkan penghargaan spesial yaitu Excellent Program dan Excellent Conductor untuk sang konduktor Arvin Zeinullah. Sejumlah penghargaan khusus juga diberikan kepada paduan suara-paduan suara lain dari Indonesia, seperti Excellent Programs untuk Kosayu Choir dari Malang, Jawa Timur; A Special Award for Exceptional Authenticity and Expression untuk Gema Sukonandi Children Choir dari Yogyakarta dan Mappi City Choir dari Kepi, Papua; Exceptional Folklore Staging untuk Gita Smater Choir Frateran Chatolic Senior High School dari Flores, Nusa Tenggara Timur; dan Exceptional Engaging Performance untuk Sanctus Eilift Choir dari Salatiga, Jawa Tengah.
Proses Panjang
Sejak hari pertama BICF 2018, sebanyak 146 paduan suara peserta Bali International Choir Festival (BICF) 2018 menjalani beberapa tingkatan evaluasi. Pada hari pertama, Selasa (24/7/2018), digelar Choir Competition yang diikuti semua paduan suara peserta BICF dari 16 kategori festival yang ada.
Berikutnya, para penampil babak Choir Competition yang mendapatkan nilai di atas 33.00 pada masing-masing kategori akan memperoleh kualifikasi untuk bertanding lagi pada babak Choir Championship yang digelar 26-27 Juli 2018.
Mereka yang mendapatkan nilai di atas 80 akan mendapatkan medali emas dan yang paling tinggi dari semuanya akan menjadi juara di masing-masing kategori. Para pemenang di setiap kategori Choir Championship inilah yang kemudian maju ke babak Grand Prix of Champion untuk memperbutkan Grand Prix Winner.
“Dua juara umum Grand Prix of Champion BICF keenam tahun 2017 yaitu e Deum Voice dari Medan dan Grand Prix of Champion BICF ketujuh 2018 PSM Unpad mendapatkan penghargaan sekaligus kesempatan untuk mengikuti The Asia Grand Prix for Choral Singing I di Filipina 2019 mendatang,” kata Tommy.
BICF telah digelar selama tujuh kali sejak 2012 silam. Tahun ini, BICF diikuti lebih dari 5000 penyanyi dan 146 paduan suara dengan sekitar 320 penampilan dengan total 16 negara yang berpartisipasi.
Festival ini dikemas tidak semata-mata sebagai kompetisi tetapi juga sarana untuk membangun kebersamaan antar bangsa melalui konser persahabatan, acara sosial, dan sejumlah workshop. Dengan demikian, para peserta mendapatkan banyak hal sepulang dari perhelatan BICF 2018.