MAKASSAR, KOMPAS — Pelaksanaan imunisasi campak-rubela fase kedua secara serentak mulai dilaksanakan di 28 provinsi di luar Pulau Jawa. Menteri Kesehatan Nila Moeloek berharap imunisasi ini dapat menjangkau semua sasaran, yakni 31.963.154 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun yang tersebar di 28 provinsi tersebut.
Pencanangan dimulainya pelaksanaan imunisasi dilakukan Menkes di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (1/8/2018). Di Sulsel terdapat 2.331.048 anak yang menjadi sasaran imunisasi campak-rubela.
”Kami sudah melaksanakan imunisasi di provinsi yang ada di Pulau Jawa dan sekarang kita laksanakan di luar Pulau Jawa, dari Aceh hingga Papua. Harapan kami, tentu saja imunisasi ini bisa menjangkau seluruh sasaran,” ujar Nila.
Terkait cakupan imunisasi untuk wilayah tertentu, terutama di pelosok dan daerah terpencil, Nila mengakui butuh kerja keras. Ketersediaan vaksin mencukupi dan sudah bisa diproduksi di Indonesia. Namun, untuk memastikan vaksin tiba di tujuan dengan tetap berkualitas, dibutuhkan kerja dan pemikiran ekstra.
”Tantangan kita memang soal kondisi geografis dari Sumatera sampai Papua. Di kota, akses masih bisa dikuasai. Tapi, di daerah seperti Papua, kita harus bekerja lebih keras,” lanjut Nila.
Terkait masih adanya penolakan dari sejumlah daerah dan kelompok yang menentang imunisasi ini, Nila menyebutkan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).
”Soal penolakan, sebenarnya tidak ada. Kita melaksanakan ini berdasarkan Fatwa MUI Nomor 4 Tahun 2016, kita memakai landasan ini. Kita juga berkomunikasi dengan MUI. Di situ dikatakan, kalau (imunisasi) ini tidak menyebabkan musibah/kerugian, tidak mengapa dilakukan,” tutur Nila.
Di Makassar, imunisasi dilakukan di sejumlah sekolah dan puskesmas sejak Rabu pagi. Di MTs Negeri Model, misalnya, hampir semua siswa diimunisasi. Petugas kesehatan melakukan vaksin di setiap kelas secara bergantian. Di sejumlah sekolah dasar, imunisasi dilakukan petugas kesehatan. Di Makassar, petugas kesehatan juga menargetkan anak jalanan untuk mendapatkan imunisasi.
Direktur Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan Agung Sugihantono mengatakan, imunisasi fase kedua ini diharapkan bisa menjangkau semua anak yang menjadi sasaran di 395 kota/kabupaten. Kampanye dalam dua fase ini diharapkan memberikan kekebalan kepada 67 juta anak di Indonesia.
”Pemerintah telah menyediakan 4,3 juta botol vaksin campak-rubela beserta alat suntik dan logistik pendukung. Pemerintah menjamin ketersediaan vaksin ini dan masyarakat dapat memanfaatkannya dengan gratis,” ucap Agung.